jpnn.com, SURABAYA - Bandara Internasional Juanda mulai jadi tempat promosi budaya daerah di Jawa Timur. Mulai kesenian tari, legenda dan cerita rakyat, hingga kebudayaan khas daerah. Misalnya, yang dilakukan Kabupaten Ponorogo dan Lamongan.
Dulu promosi budaya hanya berlangsung di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda yang didominasi tamu dari mancanegara. Karena itu, PT Angkasa Pura I menggandeng dinas pariwisata di daerah Jatim untuk tampil di pintu masuk bandara. Kali ini promosi budaya juga digelar di terminal 1. Lokasinya di lantai dasar dekat pusat informasi.
Kemarin lima perwakilan Disbudpar Lamongan menari. Salah satu tarian yang ditampilkan adalah tari parengan persembahan. Sekda Lamongan Yuhronur Efendi mengapresiasi PT Angkasa Pura I yang memberi ruang promosi budaya di semua terminal. Tamu yang berasal dari berbagai daerah bisa melihat jenis tarian tersebut. "Mereka yang awalnya tidak kenal akhirnya tahu tarian asli Jawa Timur," ucapnya.
Penampilan itu merupakan undangan dari PT Angkasa Pura I. Selain Kabupaten Lamongan, pengelola bandara mengundang beberapa daerah untuk tampil di terminal tersebut. Mereka menampilkan tarian daerah masing-masing. Yuhronur meyakini promosi budaya di bandara sangat efektif. Setiap hari banyak orang yang datang dan pergi melalui bandara tersebut. "Itu momen perkenalan yang paling tepat," katanya.
Khumaidi, salah seorang calon penumpang di terminal 1, menyatakan terhibur dengan tarian tersebut. Pertunjukan tari yang dimulai pukul 10.00 itu menjadi teman saat menunggu jadwal penerbangan. "Lumayan buat hiburan meski saya tak paham nama dan asal tarian itu," ujarnya.
Berbeda dengan terminal 1, promosi budaya di T2 berbentuk diorama. Ada patung yang mencerminkan kebudayaan khas daerah. Lokasinya dekat pintu masuk penumpang. Budaya daerah yang ditampilkan adalah reog dari Ponorogo dan karapan sapi. Banyak pengunjung yang menjadikan diorama itu untuk berfoto. (riq/c6/any)
BACA JUGA: API Buka Seleksi Mitra Usaha di Bandara Internasional Juanda
BACA ARTIKEL LAINNYA... Intip Serunya Eks Model Majalah Playboy Saat Berada di Jakarta
Redaktur : Tim Redaksi