jpnn.com, SINGAPURA - Suasana jumpa pers AFC Cup 2018 di markas klub Tampines Rovers, Singapura, pada Senin (23/4) siang berlangsung sepi.
Kondisi ini pun sempat dikomentari Pelatih Persija Jakarta, calon lawan Tampines dalam laga terakhir grup H AFC Cup 2018 di Jalan Besar Stadium, Singapura, Selasa (24/4).
BACA JUGA: Gagal di AFC Cup, Bali United Kini Fokus di Liga 1 2018
Menurut media officer Persija Eko Yudhiono, hanya ada satu media yang meliput jumpa pers sebelum laga. Hal ini diakui berbeda dengan di Indonesia yang bisa dihadiri oleh puluhan media yang memang rajin meliput Persija.
"Coach Teco maklum dengan kondisi ini. Waktu pelatih Tampines ke Indonesia kan juga sempat kaget lihat animo wartawan yang luar biasa, di Singapura sepi," terangnya, saat dihubungi via WhatsAap call, Senin siang.
BACA JUGA: The Jakmania Pecah Rekor, AFC: Kami Ingin Lebih Ramai Lagi
Teco sendiri pernah berkata kepada Eko kalau di Indonesia memang memiliki atmosfer sepak bola yang berbeda. Dibandingkan negara seperti Vietnam dan Malaysia yang klubnya menjadi lawan Persija di fase grup, tak bisa menyaingi Indonesia dalam urusan gila bolanya.
"Bandingkan, waktu di kandang Johor Darul Ta'zim, itu cuma ada tiga media. Di Vietnam juga, ada lima media saja yang liputan, beda jauh sama di Jakarta," tegasnya.
BACA JUGA: Tinggal Persija Jakarta Harapan Indonesia di Piala AFC 2018
Satu wartawan yang hadir dalam jumpa pers tersebut adalah media online express yang tidak begitu besar di Singapura.
"Wartawannya juga sudah tua. Beda dengan Indonesia yang masih muda-muda," tandasnya.
Laga Tampines Rovers vs Persija memang sudah tak memiliki arti bagi tuan rumah. Sebab, mereka sudah pasti tak punya kans untuk lolos dari fase grup.
Berbeda dengan Persija, yang menjadikan laga ini sebagai penentuan atau laga hidup mati untuk bisa lolos dari grup H sebagai juara grup. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... WCP Ungkap Penyebab Bali United Kalah dari Yangon United
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad