Tampung Pengungsi Rohingya, Kiai Kembar Diperiksa Polisi

Rabu, 24 April 2013 – 10:12 WIB
BANYUWANGI - Pengasuh Pondok Pesantren Nahdlatul Qodiri, Dusun Seneposari, Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung, KH Khoirudin kemarin (23/4) memenuhi panggilan Polres Banyuwangi. Panggilan itu terkait dengan puluhan imigran gelap etnis Rohingya asal Myanmar yang sempat bersembunyi di pesantrennya.

Kiai Khoirudin bersama pengacaranya tiba di polres sekitar pukul 12.00. Dia tidak didampingi saudara kembarnya, KH Nurudin. "Kiai Nurudin sakit," ujar salah seorang santri kiai kembar itu yang ikut mengantar ke polres.

Dalam pemeriksaan tersebut, Kiai Khoirudin berstatus saksi terkait dengan puluhan imigran gelap Myanmar yang pernah tinggal hingga lima hari di pesantrennya. "Kiai kembar diperiksa langsung oleh Pak Hadak (Kasub Unit 1 Aipda Suhadak Nur)," terang KBO Satreskrim Iptu Ali Masduki.

Belum diketahui hasil pemeriksaan secara tertutup itu. Setidaknya penyidik dua kali keluar ruang dengan raut wajah yang cukup serius. "Belum ada keterangan, (kiai kembar) belum mengaku," tutur Suhadak saat dicegat Jawa Pos Radar Banyuwangi di depan ruangnya.

Saat keluar untuk kali kedua, penyidik membawa Iryanto Yahya Saka, 51, tersangka dalam kasus imigran gelap etnis Rohingya, ke ruang pemeriksaan. Tersangka dipertemukan dengan Kiai Khoirudin. "Kiai kembar ingin ketemu Iryanto," ujar Suhadak sambil berjalan membawa tersangka ke ruang tahanan polres.

Pemeriksaan Kiai Khoirudin sebagai saksi dalam kasus pelarian imigran gelap itu berlangsung cukup lama. Pemeriksaan dimulai sekitar pukul 12.00, penyidik baru mengakhirinya hampir pukul 15.30. "Pemeriksaan belum selesai, masih akan dilanjutkan besok (hari ini, Red)," terang Ali. (abi/jpnn/c11/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah Punya Istri Tiga, ABG Ditiduri Juga

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler