Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, Selasa (11/12) malam, mengatakan, longsor menimbun pencari emas ilegal yang sedang melakukan penggalian. Dua korban tewas adalah Yanto (21) dan Aep (45), warga Kampung Pasirceuri, Desa Cibenda, Kecamatan Ciemas, Sukabumi.
Menurutnya, sampai saat ini dua orang belum ditemukan, yaitu atas nama Dana dan Opik. Sedangkan enam orang ditemukan selamat adalah Henda (20) dan Bayu (20) warga Kampung Pasir Talaga Desa Cicadas Kecamatan Cisolok, Anda (18) warga Kampung Bojong Desa Cicadas Kecamatan Cisolok, Entis alias Sonjaya (48) warga Kampung Mulyasari, Desa Cikadu Kecamatan Cibeber Kab Lebak Banten, Heri (22), warga Kampung Pasirtalaga Desa Cicadas Kecamatan Cisolok (dirawat di RSUD Palabuhanratu) dan Asep, warga setempat.
"Jumlah korban yang masih tertimbun masih simpang siur. Beberapa sumber menyebutkan ada 13, 15, 20, dan 21 orang belum ditemukan. Para gurandil tidak mengaku dan mengenal semuanya. Kepolisian setempat masih mengembangkan informasi yang benar," jelas Sutopo.
Sutopo menambahkan, siang tadi Tim SAR gabungan juga menemukan satu orang tewas di dekat sungai di sekitar lokasi. "Namun korban bukan gurandil (pencari emas illegal), tetapi orang yang tidak waras yang dilaporkan hilang," kata Sutopo.
Ia mengatakan sampai saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukabumi masih melakukan pendataan. Sore hari evakuasi dihentikan karena hujan deras yang dikhawatirkan terjadi longsor susulan. "Pencarian dilakukan manual dengan peralatan seadanya. Kendaraan alat berat tidak dapat diturunkan karena lokasi berada di perbukitan," pungkasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Arus Mudik Natal Mulai Terlihat
Redaktur : Tim Redaksi