jpnn.com, BEKASI - PDI Perjuangan melakukan gerakan penanaman bibit pohon serentak di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum pada Minggu (2/2).
Di Bekasi, kegiatan itu dipusatkan di Kampung Sambo, Kecamatan Pebayuran, dan dihadiri Anggota DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Bekasi hingga kader partai berlambang kepala banteng.
BACA JUGA: Sekjen PDI Perjuangan Ungkap Mimpi Bu Mega untuk Jawa Barat
Gerakan penanaman 1.500 bibit pohon tersebut dilakukan dalam rangka perayaan HUT ke-47 PDIP, serta bertambahnya usia Megawati Soekarnoputri (ke-73) pada 23 Januari lalu.
Anggota DPR dari Fraksi PDIP Rieke Diah Pitaloka mengatakan, penanaman pohon serentak itu penting untuk menjaga kawasan DAS Citarum.
BACA JUGA: Datang ke Basis Soekarno, PDI Perjuangan Pengin Serap Aspirasi Rakyat
"Karena ini adalah muara Sungai Citarum. Sungai ini juga sejarah peradaban dari Tarumanegara dan Padjajaran," ucap Rieke di lokasi penanaman.
Politikus perempuan yang beken disapa dengan inisial RDP itu menyebutkan, penanaman pohon tersebut tidak boleh hanya dijadikan kegiatan simbolik. Apalagi di Kabupaten Bekasi yang banyak terdapat kawasan industri.
Dia juga mengatakan bahwa dalam Rakerda PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi pada 7-9 Februari mendatang, akan ada rekomendasi berupa pemulihan atau konservasi terhadap DAS Citarum.
"Mudah-mudahan kita juga bisa melibatkan industri-industri yang ada, CSR-nya untuk membantu kehidupan masyarakat di sekitar kawasan Sungai Citarum," ujar Rieke.
Pimpinan Badan Legislasi (Baleg) DPR itu juga menyoroti keberadaan garis sepadan sungai, hingga ditemukannya oknum-oknum penambangan galian C yang merusak alam demi kepentingan bisnisnya.
Oleh karena itu, masalah ini menurutnya akan ditindaklanjuti membenahi DAS Citarum melibatkan semua pihak. Termasuk kerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).
"Kebetulan Pak Herviano di komisi V, saya dan Pak Ananta Wahana di komisi bidang industri. Kami akan bekerjasama untuk membenahi Sungai Citarum, karena ini sungai yang penting bukan hanya untuk Jawa Barat," tandasnya. (fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam