Tanaman Langka Mekar di Kebun Raya Bogor

Minggu, 13 Oktober 2019 – 16:30 WIB
Warga melihat-lihat pohon Amorphophallus Gigas yang mekar di Kebun Raya Bogor. Foto: Nelvi/Radar Bogor

jpnn.com, BOGOR - Tahun ini menjadi yang spesial bagi Kebun Raya Bogor (KRB). Satu koleksi tanaman langka, yakni Amorphophallus Gigas atau yang dikenal dengan bunga bangkai, akan mekar sempurna.

Peneliti Amorphophallus pada Lembaga Ilmu Pengeta­huan Indonesia (LIPI) Yuzam­mi mengatakan, bunga tersebut mekar untuk yang ketiga kalinya di KRB, yakni di 2007, 2017, dan 2019. Dibandingkan dengan sebelumnya, tahun ini menjadi yang paling tinggi.

BACA JUGA: Bunga Bangkai Tumbuh Subur di Halaman Sekolah

"Pertama tingginya kurang dari 150 centimeter, yang kedua kurang dari 200 centimeter dan ini yang ketiga tingginya 290 centimeter,” ujarnya kepada Radar Bogor.

Ammi –sapaan akrabnya– mengaku hanya menumbuh­kannya dan berusaha mengi­mitasi bunga asal Padang Si­dem­­puan Sumatera Utara (Su­mut) agar dapat hidup. ’’Kami hanya menumbuhkannya dan berusaha mengimitasi tempat hidupnya di alam,” akunya.

BACA JUGA: Bunga Langka Rafflesia Patma Mekar di Bogor

Diprediksi bunga dengan nama marga tumbuhan dari sumu talas-talasan atau Araceae itu akan mekar sempurna berkisar antara 2 hingga 3 bulan ke depan.

’’Kalau dari kuncup sampai mekar sempurna berkisar antara dua sampai tiga bulan,” ungkapnya.

Bagi masyarakat yang pena­saran, dapat melihat langsung tanaman langka itu dari dekat. Koleksi yang hanya satu spesimen di KRB itu dita­nam di Vak XI L 73 atau di seki­tar area Taman Araceae yang tak jauh dari Pintu Utama. ’’Besok masih bisa dinikmati,” imbuh dia.

Sementara itu, Manajer Humas dan Kerja Sama LIPI Bogor Ayi Doni Darussalam menambahkan, bukan saja Amorphophallus Gigas yang tengah mekar di KRB saat ini. Sebab ada juga bunga Rafflesia. Bahkan mekar untuk ke-16 kalinya dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir. "Rafflesia Patma tiga kali mekar berturut-turut setiap minggunya,” ungkap dia.

Menurut Doni, ada hal unik yang sampai saat ini masih terpatri pada masyarakat. Yaitu penyebutan bunga bangkai pada dua koleksi KRB. Padahal sesuatu yang berbeda meski sama-sama mengelu­arkan bau yang tidak sedap.

’’Ini sesuatu yang berbeda, namun keduanya merupakan tanaman langka yang memiliki bentuk cantik dan juga kekayaan alam Indonesia yang sangat berharga dan langka,” pung­kasnya. (gal/pkl1/c)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler