Tanaman semak yang biasa dikonsumsi warga Aborijin sebagai tanaman obat – Gulbarn, kini menjadi minuman yang sedang trend dan banyak dicari orang di seluruh Australia hingga ke pasar luar negeri.Tanaman Gulbarn tumbuh liar di dalam dan sekitar kawasan Minyerri, sekitar 580 kilometer di Tenggara Darwin. Dari generasi ke generasi, warga Aborijin menggunakan daun tanaman Gulbarn sebagai minuman untuk meningkatkan stamina tubuh terutama untuk meredakan batuk atau flu. Gulbarn tidak mengandung kafein, tapi daun ini mengandung zat yang memiliki fungsi serupa dengan cafein dan juga flavonoids seperti yang terdapat pada teh hijau. Dan kini tumbuhan liar ini telah menjadi minuman baru yang bisa dinikmati kapan saja dan banyak diminati pembeli dari seluruh Australia, China serta Taiwan. "Saya kira Gulbarn merupakan contoh persilangan produk yang baik yang menggabungkan pengetahuan pasar Barat dan pengetahuan tradisional Aborijin.” kata Laura Egan, pendiri proyek Pengenala Bisnis (ELP) bagi warga Aborijin. “Dan ternyata banyak peluang yang bisa dimunculkan ketika orang dari berbagai latar belakarng kehidupan memiliki kesempatan untuk menjelajari berbagai peluang usaha,” tambahnya. Tren minuman teh Goulburn ini berawal ketika pada tahun 2013, Samara Billy mengajak komunitas Aborijin untuk mengirimkan perwakilannya mengikuti proyek pelatihan bisnis (ELP) dari fasilitastor bisnis warga Aborijin. Komunitas Aborijin Minyerri ingin membangun pusat seni, tapi ketika hendak mendirikan fasilitas ini mereka justru bertemu dengan kesempatan untuk memperkenalkan salah satu tradisi mereka ke pasar minuman teh nasional dan luar negeri. "Saya membawa mereka ke semak-semak dan kami memetik sedikit pucuk daun Gulbarn dan saya katakan kepada mereka bagaimana cara menggunakan daun-daunan itu,” katanya. "Anda hanya perlu merebusnya dan menunggu hingga dingin baru meminumnya atau Anda bisa juga mandi dengan rebusan air daun tersebut,’ "Daun ini bagus untuk membuat tubuh relaks, jika Anda sedang merasa sedikit stress,” Billy mengatakan awalnya dia berpikir tidak ada orang yang tertarik dengan tanaman semak seoerti Gulbarn. Tapi sekarang dia justru tengah memulai mengembangkan usaha membuat teh dari Gulbarn. "Tumbuhan ini sudah ada sejak lama, tapi tidak ada yang memanfaatkannya,” "Saya berharap kita bisa menjual lebih banyak Gulbarn, tapi saya ingin memulai bisnis ini dari kecil dahulu .. lalu kemudian saya bisa mengembangkannya,’ Teh ini dipetik, dikeringkan dan kemudian dikemas di Minyerri dengan bantuan dari masyarakat setempat. Namun bisnis baru warga Minyerri ini bukan tidak memiliki tantangan. Akses internet terus menjadi isu yang mereka hadapi dan saat ini penjualan teh Gulbarn terpaksa ditangani oleh ELP dari daerah Katherine. Selain itu menurut fasilitator ELP, Lillian Tait, permintaan teh Gulbarn melonjak di luar perkiraan, namun pada saat yang sama usaha ini dikendalikan sepenuhnya oleh masyarakat setempat. "Jadi jika warga Minyerri tidak ingin mengemas teh ini, maka tidak ada pasokan teh Gulbarn dan hal tersebut juga tidak apa-apa,” katanya. Keberhasilan penjualan teh Gulbarn yang dipelopori oleh Billy Samara ini juga telah memberikan motivasi dan keyakinan bagi anggota masyarakat Minyerri lainnya untuk mengembangkan gagasan bisnis mereka. "Gulbarn hanyalah satu dari banyak tanaman semak yang memiliki rasa senikmat teh, dan banyak orang ternyata yang mengatakan “kamu sudha mencoba teh Gulbarn belum – enak sekali – jadi kami berharap dalam waktu dekat juga bisa mengembangkan minuman lain dari tumbuhan di pedalaman Australia,’ kata Tait. "Gulbarn ini contoh yang baik, tapi ini masih seperti mengais di atas permukaan saja peluang- peluang mengembangkan usaha di kalangan masyarakat Aborijin.
BACA JUGA: Seperti Manusia, Anjing Ternyata juga Miliki Sikap Rela Berkorban
BACA ARTIKEL LAINNYA... Australia dan Jepang Ingin Hukum Internasional Ditegakkan di Laut China Selatan