jpnn.com, JAKARTA - Dalam berbagai kesempatan, Ketua Fraksi Partai Golkar di MPR, Agun Gunadjar Sudarsa, selalu menekankan pentingnya rasa optimisme bagi kalangan kader partai berlambang pohon beringin itu, apalagi menjelang Pemilu tahun 2019.
“Kader Golkar harus optimis, tak boleh pesimis,” ujar Agu saat menghadiri ‘Silaturahmi Kemerdekaan RI’ yang diselenggarakan oleh Golkar di Ruang GBHN, Gedung Nusantara V, Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, 30 Agustus 2018.
BACA JUGA: Pelajar Hadiri Sosialisasi Empat Pilar Lewat Festival Budaya
Dalam acara yang bertema ‘Optimisme Menatap Masa Depan’ dibahas berbagai hal. Di antaranya kondisi Indonesia yang tengah menghadapi masalah ekonomi, politik, hukum, keagamaan, sosial, budaya, penguasaan dan peran TI. Selain itu, pengaruh ideologi transnasional, liberalisasi ekonomi, tuntutan kesamaan hak yang menafikan sendi-sendi moral, agama, dan persatuan bangsa, keterlibatan lembaga internasional, hingga tuntutan tata kelola lingkungan yang berkelanjutan.
Saat dirinya berada di Priangan, Jawa Barat, 5 September 2018, kata optimisme tetap digelorakan oleh Agun. Dikatakan kembali bahwa tidak ada kata apatis dan pesimis. “Kita harus optimis,” tegasnya.
BACA JUGA: Komarudin: Secara Hukum Eks Napi Koruptor Boleh jadi Caleg
Bagi Agun, bangsa ini harus melakukan dan mengerjakan apa yang menjadi kewajiban kita sebagai insan beragama dan warga negara di lingkungan dan tupoksi masing-masing.
Alumni Program S2 Universitas Indonesia itu menyebut, sebagai partai besar dan berpengalaman, Golkar harus lebih solid dan terstruktur.
BACA JUGA: Komarudin: Mantan Narapidana Korupsi Boleh Menjadi Caleg
“Apalagi Pemilu 2019 merupakan rangkaian serentak antara Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres)”, paparnya.
Untuk itu pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, itu mengingatkan agar setiap kader senantiasa merapatkan barisan untuk mensosialisasikan visi-misi Golkar kepada masyarakat.
“Rapatkan barisan, kibarkan panji-panji Golongan Karya, menangkan Pileg, Pilpres 2019,” ucapnya bersemangat.
Bagi Agun menanamkan rasa optimisme sangat penting sehingga dirinya sampai membuat rangkaian narasi puisi.
Berikut rangkaian puisi yang ditulis oleh Agun:
Tancapkan dan Kibarkan Bendera, Kumandangkan Mars Golongan Karya,
Mari kita Berkerja,
Membangun bangsa,
Menegakan Negara,
Menggapai Tujuan Negara,
Untuk Rakyat Semesta,
Berdasarkan Pancasila.
Indonesia Merdeka,
Tidak memisahkan Agama dan Negara,
Indonesia bukan Negara Sekuler dan bukan Negara Agama,
Indonesia Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa,
Menjamin setia Penduduk utk beribadah sesuai Syariat Agamanya.
Membangun Indonesia Sejahtera,
Harus melalui Konstitusi Negara,
Sebagai Aturan, hukum Tertinggi Negara.
Agar penyelenggaraan negara menjadi Tertata.
Membangun Indonesia Sejahtera,
Tidak oleh siapa siapa,
Tapi oleh kita semua,
Rakyat Indonesia.
Kontitusi Indonesia,
Menegaskan Kedaulatan ada di tangan rakyat,
Di tangan kita semua.
Membangun Indonesia Sejahtera,
Akan Mewujud dan Niscaya,
Apabila Pemilu sbg perwujudan kedaulatan rakyat, kita Laksanakan secara bermakna.
Konsistensi terhadap nilai-nilai Pancasila,
Patuh dan Taat pada UUD NRI Tahun 1945,
Melaksanakan Kedaulatan pada Pileg/Pilpres pada waktunya.
Insya Allah,
Indonesia menjadi Negara Aman, Makmur dan sejahtera.
Wahai kader Golongan Karya, segenap anak Bangsa,
Rapatkan Barisan,
Konsistensi dan soliditas sangat kita butuhkan,
Berdasarkan Doktrin Karya dan Kekaryaan.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hidayat Nur Wahid Minta Polri Bersikap Adil
Redaktur & Reporter : Friederich