jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Zainul Abidin Sukrin memprediksi Anies Baswedan bakal menjadi salah satu capres di Pilpres 2024.
Pasalnya, berbagai survei yang digelar lembaga independen untuk mengukur elektabilitas kandidat capres 2024, nama Gubernur DKI Jakarta itu termasuk yang tertinggi.
BACA JUGA: Tokoh Ini Berpeluang Maju Pilpres 2024, Cuma Tidak Cocok Sama Anies Baswedan
Meski demikian, Direktur Eksekutif Politika Institute ini mengakui, ada satu kekurangan Anies untuk dapat melaju sebagai capres.
Yakni Anies tidak partai politik yang bisa memuluskan langkah dan kepentingan politiknya.
BACA JUGA: Wow, Anies Baswedan Merasa Berhasil Sejahterakan Warga Jakarta
"Namun, kekurangan Anies ini sepertinya sedikit diredakan oleh peluang Anies Baswedan yang akan diusung PKS dan Partai NasDem," ujar Zainul kepada JPNN.com, Selasa (13/4).
Zainul kemudian mengurai tanda-tanda kedua partai tersebut berpeluang besar mengusung Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024.
BACA JUGA: Jenderal Listyo: Saya Sudah Menghitung, Pasti Angkanya Naik Sangat Tinggi
Pertama, peluang akan diusung oleh PKS ditandai dengan sikap elite-elite serta kebijakan PKS yang mendukung Anies sebagai calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 lalu.
Selain itu, ketika mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu menjadi gubernur, segala kebijakannya didukung penuh oleh elite partai maupun PKS secara organisasi politik.
"Contoh yang terkini, ketika Anies Baswedan ingin menjual saham bir milik Pemprov DKI Jakarta, PKS melalui fungsionaris partainya Mardani Ali Sera pasang badan mendukung dan membela Anies," ucapnya.
Menurut Zainul, Mardani juga mengungkit beberapa surat yang dilayangkan oleh Anies ke DPRD DKI Jakarta untuk meminta persetujuan penjualan saham minuman keras tersebut.
"Jadi indikasi atau kecenderungan PKS mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024, karena ada konsistensi PKS. Baik sejak mengusung, mendukung, hingga pasang badan segala langkah dan kebijakan Anies Baswedan di DKI Jakarta," ucapnya.
Sementara itu terkait kemungkinan dukungan dari Partai NasDem, Zainul menyebut Anies memiliki geneologi sejarah dan politik dengan partai tersebut.
Anies merupakan salah satu deklarator, ketika Nasdem masih menjadi organisasi masyarakat (ormas).
"Artinya, Anies Baswedan memiliki peran serta tercatat dalam sejarah politik Partai NasDem pada fase pembuahan politik," katanya.
Indikasi lain, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pernah menemui Anies pada Juli 2019 lalu.
Zainul mengakui, pertemuan tersebut terlalu dini bila dilihat sebagai dukungan politik untuk Pilpres 2024.
"Kendati demikian, dukungan Surya Paloh dan geneologi sejarah dan politik Anies Baswedan dengan Partai NasDem sekaligus dapat dikategorikan juga sebagai kecenderungan adanya tanda dukungan," tuturnya.
Zainul menegaskan, tanda atau kecenderungan tersebut akan menjadi nyata bila Anies Baswedan dapat merawat elektabilitasnya. Karena Partai NasDem cukup pragmatis dalam melihat popularitas figur. (gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang