jpnn.com - Seorang filsuf kenamaan asal Soleto, Apulia, Italia, Matteo Tafuri (1492-1582) pernah meramal hari kiamat.
Menurut Tafuri, kiamat sudah dekat jika salju turun dua hari berturu-turut di Salento, sebuah daerah resor di Italia yang terkenal dengan temperatur hangat. Sangat jarang terjadi hujan salju di sana.
BACA JUGA: Kiamat Terjadi pada Oktober 2017
Tafuri yang dikenal sebagai Nostradamus-nya Italia itu pernah berkata dalam ramalannya, "Pohon palem Salento dan angin hangatnya dari selatan, Salento bersalju tapi tak pernah tersentuh. Dua hari salju, dua kilatan di langit. Saya tahu itu ujung dunia, tapi saya tak merindukannya."
Nah, awal pekan ini salju turun dua hari berturut-turut di Salento. Pemandangan langka yang membuat netizen dan sejumlah media langsung menghubungkan fenomena alam itu dengan ramalan Tafuri.
BACA JUGA: Mengapa Kami Harus Mengidap Trauma Italia?
Salju terhampar di pantai Salento, Italia. Foto: Twitter Carlo Toma @carlotoma16
BACA JUGA: Ada Sekte Ramalkan Kiamat Dimulai 7 Oktober, Ini Penjelasannya
The Sun melansir, kejadian itu hanya beberapa hari setelah sebuah lukisan Virgin Mary di Macedonia dilaporkan terlihat menangis, satu tanda yang juga dikaitkan dengan akhir zaman. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Zanetti: Inter Punya Masa Depan Cerah
Redaktur & Reporter : Adek