KUPANG,Sudah beberapa tahun terakhir, warga Kota Kupang selalu merayakan malam pergantian tahun dengan pesta kembang api. Dan, yang menggemari pesta kembang api juga bukan hanya anak muda, namun orang yang sudah lanjut usia sekali pun masih doyan. Kemeriahan dan kegembiraan, terkadang membuat orang lupa tentang bahaya dari kembang api itu sendiri.
Seperti yang alami Suminto, 53, warga Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima.Tangan kirinya nyaris putus, akibat kembang api yang dibakar meledak dan membakar tangannya. Muji, salah satu keluarga korban, ketika ditemui Timor Express di ruang Dahlia RS Bhayangkara Kupang, tempat korban dirawat, Selasa (2/1), mengurai kronologis kejadian tersebut.
Bermula ketika Minggu (1/1) pukul 01:30 dini hari, korban membawa sepatang kembang api dan keluar membakarnya di samping rumahnya, namun entah kenapa tiba-tiba saja korban berteriak jika tangannya terbakar.
"Dia (korban-red) bakar kembang api yang meletus empat kali, mungkin dia pegang terlalu di dekat dengan belerang kembang api itu, sehingga pada letusan yang terakhir kena tangannya,"urai Muji.
Dikatakannya, setelah mengetahui jika korban mengalami luka bakar, maka korban langsung dilarikan ke RS Bhayangkara, untuk mendapatkan pertolongan medis. Sementara salah seorang saksi yang enggan namanya dikorankan mengatakan, kedua tangan korban mengalami luka yang cukup serius. "Ledakan kembang api cukup keras sehingga tangan kiri hampir 90 persen terbakar semua,"papar sumber itu.
Ketika ditanya apakah tangan korban akan diamputasi dia mengatakan, untuk sementara menjalani perawatan medis saja dulu. "Dia asal dari Semarang dan dia sudah lama di Kupang buka usaha meubeler di depan bengkel Bajadek, Kelurahan Kelapa Lima,"kata dia.
Pantauan koran ini nampak kedua tangan korban diperban, meski kedua tangan korban sudah bisa digerakkan. Keluarga korban juga nampak memadati ruang rawat korban, untuk melihat kondisi korban. (mg-14/boy)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penembakan Diperkirakan Bakal Terulang
Redaktur : Tim Redaksi