jpnn.com - JAKARTA -- Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia Corruption Watch mendesak Kejaksaan Agung untuk transparan dalam menyajikan informasi penanganan kasus-kasus korupsi.
Menurut ICW, Kejagung mempunyai Sistem Manajemen Informasi Kejaksaan RI atau Simkari. "Tapi, belum sepenuhnya dioptimalkan oleh kejaksaan," kata Staf Divisi Investigasi ICW Wana Alamsyah Rabu (30/9) saat meminta informasi penanganan korupsi di Kejagung.
BACA JUGA: Istana Nilai Putusan MK Sebagai Solusi
Menurut Wana, Simkari bisa diakses melalui jaringan internet berfungsi untuk menyimpan, mengelola, dan menyajikan data penanganan perkara korupsi kepada publik.
Dia menambahkan, sistem ini telah diuji di beberapa kantor perwakilan kejaksaan di berbagai provinsi sejak 2011-2013.
BACA JUGA: Inilah Tempat Leher Salim Kancil Digergaji dan Disetrum di Depan Anak-anak
Namun, Wana melanjutkan, sistem yang menghabiskan anggaran Rp 131,9 miliar itu tidak berjalan dengan baik. (boy/jpnn)
BACA JUGA: AWAS: Bom Waktu PHK!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasil Rekonstruksi: Leher Salim Kancil Digergaji di Depan Anak-anak, Tak Mempan
Redaktur : Tim Redaksi