jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Lembaga Sensor Film (LSF) Ervan Ismail menanggapi kontroversi film Kiblat yang tengah ramai diperbincangkan masyarakat.
Ervan menjelaskan film besutan Leo Pictures tersebut hingga kini belum lulus sensor LSF.
BACA JUGA: Syuting Film Kiblat, Ria Ricis: Aku Kondisinya Lagi Berantakan
Dia menerangkan pihaknya telah mengembalikan draft film tersebut dengan memberikan catatan yang harus diperbaiki.
Namun, sampai saat ini, Ervan menyebut pihaknya masih belum menerima kembali draft film kiblat yang perlu ditinjau.
BACA JUGA: Bintangi Film Kiblat, Ria Ricis Bicara Soal Tantangan
"Filmnya utuh yang sampai hari ini memang belum ada surat tanda lulus sensor (STLS)," kata Ervan saat dihubungi awak media, baru-baru ini.
Ervan memastikan, LSF baru memberikan izin lulus sensor terkait materi promosi film Kiblat, yakni poster dan trailer.
BACA JUGA: 3 Berita Artis Terheboh: Pembangunan Rumah Ayu Diprotes, Teuku Ryan Minta Nafkah Anak?
Adapun instrumen promosi yang dimaksud yakni poster bergambar orang rukuk dengan posisi kayang serta trailer yang memperlihatkan adegan film kiblat.
"Nah, yang satu (poster) dan dua (trailer) memang sudah ada surat tanda lulus. Kalau kita bicarakan yang satu dan dua kan ini terkait promosi atau iklan yang biasanya diluncurkan sebelum film," tuturnya.
Sebelumnya, poster dan trailer film Kiblat panen kritik karena dianggap menjadikan simbol keagamaan sebagai hal yang mengerikan dan menakutkan.
Judul Kiblat dengan gambar wanita rukuk yang berposisi kayang dianggap sebagai pelecehan terhadap Islam.
Film horor yang mengambil latar keagaaman ini dianggap sebagai menakuti orang yang ingin beribadah, sehingga mengundang penolakan hingga petisi pembatalan film.
Menyusul kontroversi ini, Leo Pictures diketahui telah menarik materi trailer dan poster kiblat di berbagai media sosial. (mcr31/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah