JAKARTA - Wakil Ketua DPR, Taufik Kurniawan membantah tuduhan Burhanudin yang menyatakan staff ahli Taufik, Gustri menerima uang Rp 2,8 miliar. Taufik mengaku tidak mengenal sosok Gustri.
"Tidak ada staf saya bernama Gustri. Saya pastikan tuduhan ini tidak benar," ujar Taufik saat dikonfirmasi, Jumat (12/7). Selain itu, dia juga mengaku tidak mengetahui sosok Burhanudin.
Sekretaris Jenderal PAN itu mengaku sudah terbiasa mendengar kabar miring yang disebarkan oleh pihak lain guna mendiskreditkan dirinya. Taufik mengaku kerap mendapat laporan bahwa orang mencatut namanya untuk kepentingan tertentu. "Nama saya biasa dicatut," ucapnya.
Karena itu, Taufik menilai adanya laporan ke Badan Kehormatan (BK) DPR tidak lepas dari nuansa politis. Apalagi sebentar lagi masuk tahun politik. "Jadi saya melihat ini sifatnya dekat tahun politik," kata dia.
Seperti diketahui, Ketua BK DPR, Trimedya Panjaitan mengatakan, BK menerima laporan dari masyarakat mengenai dugaan staf ahli Taufik yang menerima uang dari sebuah proyek. Laporan itu diterima BK tanggal 5 Juli 2013.
"Ada laporan itu, Burhanudin yang ngelaporin. Itu katanya yang dulu ngelaporin Wa Ode juga. Dia cerita ada staf Taufik kalau enggak salah namanya Gustri menerima uang sekitar Rp 2,8 miliar," ujar Trimedya.
Dia menambahkan, BK akan mendalami laporan itu. Mereka akan bersikap hati-hati apalagi sebentar lagi pencalegan. Dikhawatirkan laporan itu merupakan upaya untuk mendiskreditkan Taufik. (gil/jpnn)
"Tidak ada staf saya bernama Gustri. Saya pastikan tuduhan ini tidak benar," ujar Taufik saat dikonfirmasi, Jumat (12/7). Selain itu, dia juga mengaku tidak mengetahui sosok Burhanudin.
Sekretaris Jenderal PAN itu mengaku sudah terbiasa mendengar kabar miring yang disebarkan oleh pihak lain guna mendiskreditkan dirinya. Taufik mengaku kerap mendapat laporan bahwa orang mencatut namanya untuk kepentingan tertentu. "Nama saya biasa dicatut," ucapnya.
Karena itu, Taufik menilai adanya laporan ke Badan Kehormatan (BK) DPR tidak lepas dari nuansa politis. Apalagi sebentar lagi masuk tahun politik. "Jadi saya melihat ini sifatnya dekat tahun politik," kata dia.
Seperti diketahui, Ketua BK DPR, Trimedya Panjaitan mengatakan, BK menerima laporan dari masyarakat mengenai dugaan staf ahli Taufik yang menerima uang dari sebuah proyek. Laporan itu diterima BK tanggal 5 Juli 2013.
"Ada laporan itu, Burhanudin yang ngelaporin. Itu katanya yang dulu ngelaporin Wa Ode juga. Dia cerita ada staf Taufik kalau enggak salah namanya Gustri menerima uang sekitar Rp 2,8 miliar," ujar Trimedya.
Dia menambahkan, BK akan mendalami laporan itu. Mereka akan bersikap hati-hati apalagi sebentar lagi pencalegan. Dikhawatirkan laporan itu merupakan upaya untuk mendiskreditkan Taufik. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Minta Kada Majukan Koperasi Daerah
Redaktur : Tim Redaksi