"Saya kaget ketika Presiden menanggapinya seperti itu. Wow ini menjadi sesuatu yang istimewa dan saya sayangkan itu," ujar Akbar.
Ia menduga Presiden sengaja memberikan pendapatnya mengenai testimoni itu terlebih dahulu, sebelum anggota DPR melakukan interupsi dalam rapat gabungan tersebut.
"Barangkali Presiden ingin mengirimkan pesan pada kami di DPR terutama untuk tidak melakukan interupsi pada hari ini menyangkut soal itu. Karena saya tidak terlalu yakin teman-teman sepakat dengan Presiden soal itu," imbuhnya.
Seperti yang diketahui, Presiden malam tadi, Rabu (15/8) menggelar jumpa pers di Istana Negara dan langsung memaparkan klarifikasi terkait testimoni Antasari yang menyebut Presiden memimpin sebuah pertemuan untuk menyusun skenario bail out. Presiden menyebut apa yang disampaikan Antasari menyesatkan dan tidak benar. Ia membenarkan memang ada pertemuan pada 9 Oktober 2008, tapi itu hanya membahas mengenai upaya untuk menangani kemungkinan krisis ekonomi negara.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kunjungi Masjid, Dubes AS Kagumi Isi Alquran
Redaktur : Tim Redaksi