Tanggapi Keberatan Persebaya, Pemkot Surabaya Sodorkan Tarif Baru GBT

Rabu, 21 April 2021 – 18:38 WIB
Pemkot Surabaya saat rapat bersama pansus di ruang Komisi B DPRD Surabaya membahas skema tarif retribusi Stadion GBT, Rabu (21/4). Foto: Humas Pemkot Surabaya.

jpnn.com, SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyodorkan opsi baru tarif retribusi Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dalam pembahasan rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah. 

Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Surabaya Afghani Wardhana menjelaskan pada Perda Nomor 2 tahun 2013, tercantum biaya retribusi GBT untuk pertandingan level nasional sebesar Rp 30 juta. 

Namun, angka itu belum termasuk biaya lain-lain, seperti pemakaian air, generator listrik, penggunaan atrium stadion hingga penggunaan halaman parkir. Jika ditotal biayanya Rp 70 juta per pertandingan. 

Sementara, dalam raperda baru biaya retribusi pemakaian GBT sebesar Rp 22 juta per jam. Angka itu sifatnya all in. 

"Ini juga mengakomodir masukan pihak penyewa yang ingin tarif retribusi lebih praktis. Sebab tidak ada penambahan biaya lain-lain,” ujar dia. 

Afghani meminta publik tidak menafsirkan penyewa harus membayar Rp 444 juta per pertandingan. Angka itu untuk pemakaian 24 jam. 

"Sedangkan untuk pertandingan liga nasional kemungkinan 3-4 jam. Itu sudah cukup lama,” imbuh dia. 

Menyikapi keberatan pihak penyewa Dispora bersama Bagian Hukum Pemkot Surabaya mencoba menawarkan opsi alternatif baru dalam raperda tersebut. 

Retribusi pemakaian GBT untuk pertandingan level nasional turun menjadi Rp 11.580.000 per jam. 

Namun, jika penyewa memakai listrik untuk lampu stadion, maka dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 2.500.000 per jam. Dan pemakaian air sebesar Rp 2.500.000 per pertandingan. 

"Biaya-biaya tambahan itu ditagihkan hanya ketika digunakan. Sehingga, tarif retribusi bisa lebih efisien dan meringankan penyewa," tutur dia. 

Tarif baru itu keluar setelah pihaknya studi banding ke beberapa stadion di antaranya Gelora Bung Karno, Gelora Jakabaring, Stadion Patriot Chandrabaga. 

“Semoga dengan adanya opsi baru ini dapat menjadi solusi bagi semua pihak. Bagi penyewa dan bagi Kota Surabaya,” pungkas Afghani.(mcr12/jpnn

BACA JUGA: Eri Cahyadi sebagai Penyerang, Lihat Gayanya di GBT Surabaya


Redaktur & Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler