jpnn.com, TANGERANG - Calon Presiden Joko Widodo alias Jokowi, merespons narasi kecurangan yang dibangun kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno jelang Pilpres 2019, 17 April mendatang.
Prabowo sendiri saat kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (7/4), sempat menyinggung pernyataan pendiri PAN Amien Rais soal kecurangan dan gerakan people power bila pilpres diwarnai aksi curang.
BACA JUGA: Kiai Maruf Makin Sering Jadi Sasaran Wefie
Ditegaskan Prabowo, people power akan menjadi gerakan nyata bila memang terbukti ada kecurangan masif dan mengakibatkan ketidakadilan. Meskipun dia percaya itu tidak akan terjadi karena banyak pejabat sudah insaf dan tidiak akan melawan kehendak rakyat.
BACA JUGA: Kampanye Prabowo di SUGBK Spektakuler, Makin Yakin Jokowi Bakal Lengser
BACA JUGA: Berbalik Dukung Jokowi, Buruh SPN Dinilai Cerdas dan Berani
Merespons narasi kecurangan dari kubu Prabowo itu, Jokowi justru mempertanyakan kecurangan bagaimana yang dimaksud rivalnya tersebut.
"Hehe kecurangan bagaimana? Itu urusannya KPU, urusannya Bawaslu, di situ ada DKPP. Ada semua mekanismenya. Kalau curang, curang bagaimana," kata Jokowi menjawab jurnalis di sela-sela kampanye di ICE BSD, Tengerang, Banten, Minggu.
BACA JUGA: Laksanakan Pesan Jokowi, Ribuan Warga Ikut Jalan Sehat
Capres petahana itu menegaskan bahwa pemilu itu ada tahapannya. Termasuk dalam penghitungan suara dilakukan secara berjenjang dan tedokumentasi dengan baik karena dihitung secara manual.
"Semuanya dihitung manual, ada bukti C1-nya kok. Kalau curang curangnya di mana. Disampaikan dong, jangan ngomong curang cureng curang cureng, yang mana gitu lho," tutur Jokowi, sembari menyatakan keyakinannya bahwa Pilpres mendatang akan berjalan jujur dan adil. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Munajat Abah dalam Kampanye Jokowi di Kota Tangerang
Redaktur & Reporter : Adil