jpnn.com, JAKARTA - Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi merespons ucapan capres 02 Prabowo Subianto yang menilai bahwa orang kurang waras kerap memanipulasi data.
Politikus muda mantan peneliti kebijakan di United Nations Population Fund ini menganggap hanya politisi pembohong yang akan menggiring publik tidak percaya data.
BACA JUGA: Debat Capres: Jokowi Sindir Visi Pesimistis Prabowo
"Saya pikir Pak Prabowo juga paham bahwa hanya politisi pembohong yang ingin publik tidak percaya data, sehingga dapat ruang untuk menyebarkan kebohongan dan hoax," ujar Dedek.
Dedek mengatakan bahwa data adalah sumber rujukan dalam melihat keadaan dengan akurasi yang dapat dipertanggubgjawabkan.
BACA JUGA: Jokowi Bilang Pak Prabowo Salah Besar
"Data diambil dilapangan dengan metode ilmiah untuk dapat memotret fakta lapangan dengan tingkat akurasi yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah pula. Tanpa data, setiap politisi dapat berkata apa saja tanpa pertanggungjawaban ," kata Dedek.
Pria yang akrab disapa Uki ini menilai bahwa mengelak dari data karena kepentingan politik jangka pendek adalah sesuatu yang tidak mendidik dan picik.
BACA JUGA: Apresiasi Prabowo untuk Kinerja Jokowi, Tetapi...
"Data adalah sesuatu yang objektif, tapi intepretasi data bisa jadi subjektif. Mari adu intepretasi. Masyarakat berhak dipertontonkan kontestasi yang jujur dan mendidik, jangan karena indikator pembangunan menunjukkan bahwa arah pembangunan sudah benar, maka data yang disalahkan. Itu picik," tutup Dedek. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akui Kerja Keras Jokowi, Prabowo Merasa Bisa Lebih Baik dan Cepat
Redaktur & Reporter : Adil