jpnn.com, SEMARANG - Perumahan Dahlia, Kelurahan Mateseh, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) diterjang banjir pada Rabu (11/12). Banjir akibat tanggul sungai jebol itu mencapai sepinggang orang dewasa.
Informasi yang dihimpun JPNN.com, banjir terjadi pada Rabu (11/12) sekitar pukul 18.00 WIB. Setidaknya 380 jiwa yang terdampak sempat mengungsi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang Endro Pudyo Martanto mengatakan intensitas hujan tinggi menjadi penyebabnya.
"Pada saat hujan deras sekitar pukul 18:00 WIB mengakibatkan tanggul sungai jebol 2x20 meter. Air ke permukiman warga dengan ketinggian air 70-80 cm," kata Endro kepada JPNN.com, Kamis (12/12).
Mengetahui kejadian itu, pihaknya menerjunkan personel bersama sukarelawan kebencanaan ke lokasi kejadian melakukan pendataan, dan berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait.
"Warga yang terdampak sebanyak 45 KK. Kerugian masih dalam pendataan. Korban jiwa nihil," kata Endro.
Pihaknya juga menerjunkan dua pompa portabel kapasitas 5 inch, dan satu kapasitas 4 inch untuk menyedot debit air di areal perumahan tersebut. Pada Kamis (12/12) sekitar pukul 01.30 air berangsur surut.
"Air sudah disedot lalu dialihkan ke sungai. Saat ini tinggal lumpur, kami mendatangkan armada dari Damkar untuk membersihkannya," katanya.
Langkah selanjutnya, kata Endro, yaitu akan memasang sandbag di lokasi tanggul sungai yang jebol sepanjang 2x20 meter tersebut. Klaimnya, tanggul sementara itu dapat menahan beban debit air sungai.
"Saat ini yang urgent adalah penanganan tanggul jebol. Pagi tadi DPU (Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang, red) melakukan pemasangan sandbag 22 meter," kata Endro.
Kini, pihaknya telah mendirikan dapur umum di lokasi kejadian. Termasuk telah mendistribusikan nasi bungkus terhadap puluhan jiwa yang terdampak banjir tersebut.
Kami sudah menyiapkan dapur umum sampai berakhirnya operasi, bisa sampai besok termasuk logistik sudah tersalurkan," ujarnya.(mcr5/jpnn)
BACA JUGA: Banjir Semarang, KA Lintas Utara Sudah Bisa Beropeasi
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Wisnu Indra Kusuma