Tangkal Hoaks dan Sosialisasi Pemilu 2024, Polresta Pekanbaru Gandeng Diskominfo

Rabu, 07 Februari 2024 – 13:20 WIB
Kasatreskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra. Foto: Rizki Ganda Marito/JPNN.com.

jpnn.com, PEKANBARU - Polresta Pekanbaru, Riau kini terus menangkal hoaks pemilihan umum dan sosialisasi untuk nyoblos, pada 14 Februari mendatang. Salah satunya dengan turut menggandeng Dinas Kominfo Pekanbaru.

Kolaborasi dilakukan lewat sosialisasi dan pencegahan berita hoaks. Termasuk soal penanganan berita bohong terkait Pemilu 2024 yang aman, damai dan tertib baik itu sebelum, saat dan setelahnya.

BACA JUGA: Cara Unik Polresta Pekanbaru Ajak Masyarakat Datang ke TPS dan Ciptakan Pemilu Damai

"Kami sudah koordinasi juga sama Dinas Kominfo Kota Pekanbatu guna sosialisasi Pemilu. Sosialisasi lewat baliho, spanduk dan paltform digital," kata Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Berry Juana, Rabu (7/2).

Khusus hoaks, Berry berkoordinasi untuk sama-sama melakukan penanganan dan pencegahan. Termasuk melibatkan tim Siber Satreskrim untuk berkolaborasi dan saling melengkapi Diskominfo Pekanbaru.

BACA JUGA: BTN Hadirkan Beragam Promo Serba 74, Buruan Serbu!

"Siber Satreskrim juga koordinasi dengan Diskominfo terkait penanganan kalau ada hoaks. Tak hanya pemilu, semua yang terkait dan bisa menimbulkan kegaduhan bisa segera ditangani," kata Berry.

Tak hanya itu, Satreskrim juga sudah lebih dulu menggandeng penggiat media sosial dalam mencegah hoaks. Seluruh penggiat media sosial diajak berkumpul dan diskusi demi terciptanya pemilu aman dan damai.

BACA JUGA: Polisi Tetapkan RM Tersangka Kecelakaan Maut yang Menewaskan 3 Warga di Pekanbaru

Terpisah, Kepala Dinas Kominfo Pekanbaru Raja Hendra mengaku upaya tersebut demi tercipta pemilu aman dan damai. Salah satunya yaitu lewat berbagai platform yang dimiliki.

"Hoaks ada disinformasi dan hoaks yang memang direncanakan untuk penipuan. Ini biasa kita klarifikasi atau luruskan melalui akun pekanbaru.go.id," kata Raja Hendra.

Ada juga hoaks yang sengaja diproduksi untuk menimbulkan kegaduhan.

“Kalau itu ada ditemukan kami lapor ke Kementerian Kominfo untuk take down atau kita tangani melalui kanal resmi dan medsos," katanya. (mcr36/jpnn)


Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Rizki Ganda Marito

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler