Tanjung Perak Pusat Peti Kemas Domestik

Jumat, 25 Januari 2019 – 01:41 WIB
Ilustrasi peti kemas. Foto: Frizal/Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - Tanjung Perak mendominasi arus peti kemas domestik di pelabuhan yang dikelola PT Pelindo III.

Jumlahnya mencapai 70 persen dari total arus peti kemas domestik perseroan yang mencapai tiga juta twenty-foot equivalent units (TEUs) pada 2018.

BACA JUGA: Mantap, PT Inka Ekspor 15 Gerbong Kereta ke Bangladesh

Sekretaris Perusahaan Pelindo III Faruq Hidayat menyebutkan, dengan capaian tersebut, pihaknya mencatat pertumbuhan delapan persen jika dibandingkan dengan 2017.

Tingginya arus peti kemas di Tanjung Perak tidak terlepas dari letak pelabuhan di antara kawasan barat dan timur Indonesia.

BACA JUGA: Belasan Kapal Pesiar Siap Sandar di Tanjung Perak

’’Tentu kian mengukuhkan Tanjung Perak sebagai pusat peti kemas domestik di Indonesia,’’ kata Faruq, Selasa (22/1).

Secara keseluruhan, terdapat 72 rute pelayaran domestik dari dan menuju Pelabuhan Tanjung Perak.

BACA JUGA: Pelindo III Siapkan Tanjung Perak Jadi Transhipment Port

’’Sebanyak 75 persen dari rute tersebut menuju ke wilayah timur Indonesia,’’ kata Faruq.

Total arus peti kemas, baik domestik maupun internasional, di seluruh terminal pelabuhan yang dikelola Pelindo III sebanyak 5,3 juta TEUs.

Capaian itu tumbuh 8,5 persen jika dibandingkan dengan 2017 yang hanya 4,9 juta TEUs.

’’Kenaikan ini terutama disumbang peningkatan arus peti kemas luar negeri yang tumbuh 9,35 persen,’’ tambah Faruq.

Arus peti kemas luar negeri naik dari 2,1 juta TEUs pada 2017 menjadi 2,3 juta TEUs pada tahun lalu.

Perinciannya, sepanjang 2018 ada 1,14 juta TEUs peti kemas impor; 1,15 juta TEUs peti kemas ekspor; dan 21 ribu peti kemas transshipment internasional.

Kegiatan peti kemas internasional dilakukan di tiga terminal Pelindo III. Yakni, Terminal Petikemas Surabaya (TPS), Terminal Teluk Lamong (TTL), dan Terminal Petikemas Semarang (TPKS).

Kepala Humas Pelindo III R Suryo Khasabu menyatakan, peningkatan arus peti kemas juga terasa di TPKS.

Arus peti kemas internasional tumbuh lima persen yang meliputi peti kemas ekspor 331 ribu TEUs dan peti kemas impor 311 ribu TEUs.

’’Yang diekspor dari TPKS seperti kerajinan tangan, produk hortikultura, tekstil, dan beberapa produk lainnya. Daerah penghasil komoditas ekspor adalah Boyolali, Kudus, Jepara, Semarang, dan Purbalingga,’’ terang dia. (res/c14/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gelombang Tenang, Kapal Mulai Berlayar dari Tanjung Perak


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler