jpnn.com - JAKARTA – Jenazah siswi SMP yang ditemukan tewas mengenaskan di area Perhutani Petak 17, RPH Tenjo, Desa Pangaur, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jumat 23 Oktober lalu, akhirnya berhasil teridentifikasi oleh Polresta Bogor.
Jenazah tersebut bernama Adinda Anggia Putri (12), warga Jalan Bendungan Jatiluhur Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Hasil identifikasi mengungkapkan, korban merupakan siswi yang duduk di MTs Al-Mubarak Jatiluhur, Jakarta Pusat.
BACA JUGA: Lagi, Ledakan Diduga Bom di Alam Sutera
Direktur Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti mengatakan akan berkoordinasi dengan Polres Bogor.
“Kami baru koordinasi beberapa hari dengan Kapolres Bogor untuk mengungkap kasus itu," kata Krishna, Selasa, (27/10).
BACA JUGA: Ratusan Polisi Terima Penghargaan, Pemuda Terima Apa?
Krishna mengatakan sampai saat ini aparat Polres Bogor masih terus menyelidiki penyebab tewasnya korban, terutama alibi orang terdekat dan terakhir yang ditemui korban sebelum ditemukan tewas.
Ia menilai kasus itu tidak akan diambil oleh Polda Metro Jaya. Pasalnya, TKP berada di wilayah tanggung jawab Polres Bogor.
BACA JUGA: TNI Salat Istisqa Serentak atas Perintah Panglima
“Ini belum tentu dilimpahkan ke Polda karena ini wilayahnya Polda Jabar. Tapi kami tetap koordinasi karena korbannya orang Jakarta," terangnya.
Sebelumnya, jenazah perempuan tanpa identitas tersebut yang diduga korban pembunuhan menggegerkan warga Desa Pangaur, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/10).
Jenazah ditemukan di tengah hutan area milik Perhutani, Petak 17a, RPH Tenjo hanya mengenakan bra tanpa baju dan rok biru seragam SMP serta celana pendek berwarna biru dengan kondisi kepala dipenuhi bekas luka dan darah yang sudah mengering.(mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihatlah, Ratusan Tentara Salat Istisqa
Redaktur : Tim Redaksi