jpnn.com, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) turut menghadiri dan turut menyampaikan sambutan secara virtual di Kongres Luar Biasa (KLB) Gerindra yang diselenggarakan di Hambalang, Jawa Barat, Sabtu (8/8) ini.
Dalam sembutannya, Jokowi berkali-kali menyinggung krisis yang dihadapi Indonesia dan dunia akibat pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Pak Jokowi Beri Tantangan pada Netizen, Siapa Bisa Jawab?
Jokowi tampak serius menyampaikan sambutan di KLB Gerindra. Jokowi tidak banyak melontarkan guyon yang menjadi ciri khasnya ketika sambutan di acara partai politik.
Misalnya saja, Jokowi berbicara soal pandemi mengakibatkan krisis di sektor ekonomi. Pertumbuhan ekonomi berbagai negara tidak menggembirakan selama pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Bu Mega Hadiri Pembukaan KLB Gerindra, Beginilah Kata Sambutannya
"Pertumbuhan ekonomi berbagai negara di dunia juga mengalami kontraksi yang dalam," beber Jokowi dalam sambutannya di KLB Gerindra, Hambalang, Jawa Barat, Sabtu.
Data milik Jokowi, pertumbuhan ekonomi beberapa negara bakal minus selama pandemi. Seperti dialami Prancis, India, Inggris, Singapura, Jerman, Korea Selatan hingga Amerika Serikat
"Dana moneter dunia atau IMF bahkan memprediksi bahwa perekonomian dunia akan mengalami krisis keuangan terburuk sejak depresi besar di tahun 1930," beber Jokowi.
Menurut Jokowi, situasi seperti ini tidak mudah dan gampang dihadapi Indonesia. Sebagai bangsa pejuang, kata Jokowi, Indonesia harus mampu mengatasi persoalan dengan kemampuan sendiri untuk mencapai kepentingan nasional mewujudkan tujuan besar Indonesia.
"Semangat inilah yang harus terus kita gelorakan saat menghadapi situasi yang sangat-sangat sulit ini," beber Jokowi.
"Di tengah situasi yang berat seperti ini kita wajib bersyukur, muncul semangat gotong royong, saling membantu, saling berbagi beban antar berbagai elemen masyarakat. Kita bersyukur muncul berbagai inovasi dari anak-anak bangsa untuk menciptakan berbagai produk di bidang kesehatan yang sebelumnya lebih banyak kita impor," pungkas mantan Gubernur DKI Jakarta itu. (ast/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan