jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara mendadak meninjau Waduk Pluit, Jakarta Utara, Jumat (3/1) pukul 08.55. Dalam kunjungannya yang tak terjadwal itu, Jokowi ingin memastikan semua alat penanganan banjir yang ada di waduk tersebut berfungsi optimal.
Mengutip situs setkab.go.id, tiba lokasi, Jokowi tak didampingi menterinya dan juga Gubernur DKI Anies Baswedan itu, langsung mengecek ke lokasi dimana sejumlah alat berat bersandar di sisi Waduk Pluit.
BACA JUGA: Janji Anies Baswedan 2019 tak Ada Banjir, Faktanya Jakarta Porak-poranda
“Ini (alat) enggak jalan?” tanya Presiden kepada operator alat berat yang ada di lokasi. “Sedang off dulu Pak.”
Setelah berdialog, Jokowi yang datang hanya dengan dikawal oleh Paspampres langsung menuju salah satu rumah pompa Waduk Pluit.
BACA JUGA: Jokowi: Pengendalian Banjir Jakarta Terkendala Sejak 2017
Di rumah pompa ini, Jokowi kembali berdialog dengan salah seorang petugas yang berada di lokasi sembari mengelilingi rumah pompa. "Bagus-bagus," ujar Jokowi setelah mengetahui mesin pompa dalam kondisi baik.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menanggapi positif kunjungan Presiden Jokowi itu.
“Presiden tentunya ingin memastikan Waduk Pluit yang berfungsi sebagai tampungan sementara (polder) yang masuk dari Kali Cideng (termasuk Kali Pakin dan Kali Jelangkeng), anak Kali Ciliwung (Kali Besar) dan saluran drainase sekitarnya dapat beroperasi dengan normal,” kata Basuki.
Waduk Pluit ini memang salah satu penampung air Jakarta. Waduk ini dilengkapi dengan pompa yang fungsi utamanya menampung air banjir dan rob untuk dibuang ke laut.
Menurut Menteri Basuki daya tampung Waduk Pluit mencapai 3,29 juta m3. Waduk ini dilengkapi dengan 3 rumah pompa berkapasitas total 49 m3/detik. “Daerah yang dilayani Waduk Pluit seluas 2080 hektar, termasuk di dalamnya pusat kegiatan ekonomi dan pemerintahan (Monas, Pasar Baru, Mangga Dua, Duri, Kota, dll). Waduk Pluit menjadi bagian sistem tata air pada kawasan sekitar Istana,” kata Basuki.
Pengoperasian Waduk Pluit berada dibawah tanggungjawab Pemprov DKI Jakarta. Waduk Pluit selesai dibangun tahun 1973, sedangkan pompanya mulai dibangun tahun 1978 dan selesai 1984. Rehabilitasi terakhir selesai dilaksanakan tahun 2014. (jpnn/mg12)
Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan