jpnn.com - PADANG – Semen Padang akan menghadapi Pusamania Borneo FC pada babak semifinal Piala Jenderal Sudirman (PJS), Minggu malam (10/1) ini di Stadion Segiri Samarinda.
Semen Padang, yang mengawali turnamen PJS sebagai status underdog sempat terseok-seok di babak penyisihan. Sedikit keberuntungan membawa tim asuhan Nilmaizar ini berhasil lolos dari lubang jarum dan lolos ke babak 8 besar sebagai peringkat tiga terbaik.
BACA JUGA: Yes.. Yes.. Yes! Vita Marissa Akhirnya Kembali ke Pelatnas
Di babak 8 besar yang digelar di Stadion Manahan Solo, penampilan Kabau Sirah semakin membaik dan mulai menemukan bentuk permainan terbaiknya. Hasilnya, mereka mampu lolos ke semifinal dengan status juara grup D dan juga rekor sebagai tim yang belum terkalahkan dalam waktu normal.
Bertandang ke Stadion Segiri, Samarinda, Semen Padang dalam kepercayaan diri tinggi. Tekanan dari supporter tuan rumah yang akan membanjiri seisi stadion juga bukan sesuatu yang baru bagi tim asal Sumbar tersebut.
BACA JUGA: Dicap Bukan Pria Baik, Ini Balasan Zidane
Mental bertanding Jandia Eka Putra dkk sudah cukup terbukti dengan mampu mengalahkan Bali United di kandang sendiri dan memberikan kekalahan pertama untuk PS TNI yang didukung ribuan pasukan loreng. Terakhir mereka mampu menahan imbang Persija Jakarta yang mendapat dukungan penuh The Jek Mania yang diwaktu bersamaan tengah merayakan hari jadinya ke-18.
Permasalahan yang mungkin dialami Nilmaizar pada saat meramu timnya adalah, absennya dua punggawa Kabau Sirah, Irsyad Maulana dan Hamdi Ramdhan. Di babak 8 besar kedua pemain tersebut sudah membuktikan diri kalau mereka adalah bagian penting tim di setiap laga.
BACA JUGA: Mitra Kukar Menang Tipis Atas Arema
Irsyad contohnya, pergerakannya dari sayap kiri seringkali merepotkan membuat pertahanan lawan kocar-kacir. Karena selain memiliki dribel yang ciamik pemain bernomor punggung 88 tersebut juga memiliki senjata lain, berupa tembakan keras dari luar kotak penalti dan itu sudah dibuktikannya dengan membuat dua gol yang kedua-duanya berasal dari tendangan luar kotak 16.
Hamdi Ramdhan juga telah membuktikan diri, meski awalnya hanya berstatus sebagai pemain cadangan di tim tapi cederanya Saepulloh Maulana di dua laga awal babak 8 besar serta akumulasi kartu Alhadji di laga terakhir memaksa Nilmaizar menjadikannya sebagai pemain terakhir yang berdiri di depan Jandia selama bertanding di Manahan Solo.
Kesempatan tersebut mampu dimaksimalkan Hamdi yang di tiga pertandingan tersebut mampu tampil impresif, penampilan terbaik Hamdi ditunjukkan saat mampu melakukan man to man marking ketat terhadap top skor sementara PJS, Patrick Dos Sontos, sehingga pada pertandingan tersebut penyerang Mitra Kukar tersebut tidak dapat berbuat banyak dan harus ditarik keluar sebelum wasit meniup pluit panjang.
Untuk menggantikan kedua peran pemain tersebut Nilmaizar memang masih memiliki beberapa opsi, seperti untuk posisi Hamdi eks pelatih Tim Nasional tersebut sudah hampir dipastikan bakal menurunkan Al Hadji Mamadou.
Indikasi tersebut sudah terlihat saat Semen Padang melakukan uji coba terkahir menghadapi Payaukumbuh Selection. Demikian juga pada beberapa sesi latihan, terlihat pemain yang baru direkrut Semen Padang tersebut diduetkan kembali dengan Saepulloh Maulana.
Yang masih menimbulkan banyak pertanyaan adalah tentang siapa yang akan mengisi posisi Irsyad Maulana.
Beberapa kali memang Nilmaizar mencoba memberikan kesempatan pada Rudy Doank tapi dengan posisi asli Rudy sebagai gelandang tengah lini serang Semen Padang dari sisi kiri, seperti kekurangan daya ledak seperti yang biasa ditunjukkan Irsyad.
Opsi lain yang mungkin juga akan diambil Nilmaizar adalah memberikan waktu bermain lebih lama untuk Adi Nugroho yang memang sering mengisi Starting eleve tim karena regulasi PJS yang mewajibkan setiap tim menurunkan minimal dua pemain U-21 tapi selama ini Adi selalu bermain di bawah 20 menit sebelum akhirnya diganti pemain inti.
“Setiap pemain akan bermain lama atau sebentar itu tergantung bagaimana dia bermain di lapangan,” terang Nilmaizar ketika ditanya tentang kemungkinan untuk menggunakan opsi kedua.
Pelatih yang sebelum berangkat ke Samarinda merayakan ulang tahun ke-46 tersebut menegaskan, pihaknya sudah menyusun strategi khusus untuk menghadapi Pusamania Borneo dan walaupun tampil tanpa Irsyad dan Hamdi dia tetap optimis bisa membawa hasil maksimal.
“Anak-anak semua dalam kondisi baik. Kami tim pelatih juga sudah melihat dimana kelemahan dan kelebihan Borneo,” pungkas Nilmaizar. (cr8/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Woles! Van Gaal Tanggapi Isu Masuknya Guardiola ke MU
Redaktur : Tim Redaksi