jpnn.com - SUKA MAKMUE - Tabliqh Akbar Se-Pantai Barat Selatan Aceh di alun-alun Suka Makmue, tetap terlaksana, Selasa (24/11) malam, meski tidak mengantongi izin dari Pemkab Nagan Raya.
Belum ada penjelasan yang pasti dari pemkab, apakah karena acara ini dihadiri Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Syihab, atau ada alasan lain. Habib Rizieq sendri mengaku kaget ketika mengetahui pemkab tidak memberikan izin.
BACA JUGA: Waduh.. Remaja 14 tahun Curi Pistol Pak Polisi, Begini Ngelesnya
Dikatakan, kalau mau melakukan Tabliqh Akbar di daerah penduduk non muslim tak diperbolehkan, itu wajar. Tapi, lanjutnya, ini di Nagan Raya, Aceh, sehingga aneh jika tidak diizinkan.
“Saya kaget ketika mendengar tidak di izinkan saya gelar Tabliqh Akbar di Nagan Raya, ini sudah keterlaluan,” kata Habib Rizieq kepada hadirin dalam acara Tabliqh Akbar yang tetap dilakukan di alun-alun Suka Makmue, Selasa (24/11) malam. Tabliqh Akbar digagas 23 Ormas, OKP, LSM dan Lembaga Non formal Pendidikan Dayah/Pesantren.
BACA JUGA: Kelompok Radikal Muncul di Sulsel, Tebar Kebencian Pada Pemerintah
Acara dihadiri Ketua Umum FPI, KH. Shabri Lubis, Ketua FPI DKI Jakarta, Ketua FPI Aceh, Ketua FPI AcehTgk Muslim At Thahiry MA, dan FPI dari Kabupaten / Kota di Aceh, serta ribuan masyarakat. Sebelumnya, Ketua FPI Aceh,Tgk Muslim At Thahiry MA juga menyampaikan penyesalannya.
“Habib dari keturunan Rasullullah datang ke Nagan Raya tidak diterima, sedangkan di negeri non muslin sana diterima, apalagi di Nagan Raya yang penegakan syariat islam pilar pertama,” tegas Tgk Muslim.
BACA JUGA: Heboh! Terlihat Mirip Salib di Area Masjid Agung Baitul Makmur
Terpisah, Plt Asisten I Pemkab Nagan Raya, Zulfikar,SH dikonfirmasi Rakyat Aceh (Jawa Pos Group) kemarin melalui telpon selulernya mengatakan, pihaknya mengaku kurang mengerti terkait tidak diberikan izin alun-alun Suka Makmue untuk acara Tabliqh Akbar. Alasannya, dia sedang di Banda Aceh.
Kenapa Pemkab Nagan Raya tidak mengeluarkan izin? Dia mengaku kurang tahu persis alasannya. “Menurut informasi yang saya tahu, itu sedang dalam masa perawatan sama rekanan. Tapi pastinya juga nggak tahu persis masalah ini,” kata Zulfikar.
Sementara itu, Kepala Dinas Syariat Islam Kabupaten Nagan Raya, Abdul Kadir S.Pd SE yang dihubungi Rakyat Aceh, kemarin, sekitar pukul 17:49 WIB, ponselnya sedang tidak aktif. (mag-59/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Remaja Yang Rajin Ngelem Diciduk Satpol PP, Sang Nenek Menangis, Nih Fotonya
Redaktur : Tim Redaksi