Tanpa Ketua Dewan Syura dan Sekjen

Pembukaan Muktamar I PKNU

Senin, 13 Desember 2010 – 08:34 WIB

BANGKALAN -- Muktamar I Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) kemarin (12/12) dibuka di Ponpes Syaichona Cholil BangkalanHari ini, muktamirin akan melakukan persidangan sambil berlayar di Laut Jawa menggunakan KM Lambelu.

Sekitar 2 ribu muktamirin hadir di acara tersebut

BACA JUGA: Tunjuk Angelina, Demokrat Bikin Blunder di Jogja

Mereka berasal dari 27 DPW dan 287 DPC
Sebagian peserta masih dalam perjalanan dan akan bergabung di KM Lambelu dalam pelayaran dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta pada besok malam (14/12)

BACA JUGA: Nasdem Siap Berubah Jadi Parpol



Di jajaran pengurus terlihat tidak lengkap
Ketua Dewan Syura Abdurrahman Chudlori tidak hadir

BACA JUGA: KPU Banten Diminta Ambil Alih Pemilukada Tangsel

Begitu juga dengan Sekjen Idham Cholied"Kalau Mbah Dur (Abdurrahman Chudlori, Red) sakitTapi kalau sekjen saya tidak tahuSejak Januari sudah tidak aktif," kata Ketua Umum PKNU Choirul Anam setelah pembukaan muktamar kemarin.

Abdurrahman Chudlori kemarin hanya menitipkan sambutan dan dibacakan oleh Sekretaris Dewan Syura Alwi ShihabDalam sambutan tertulis itu, Abdurrahman Chudlori menyatakan tidak bersedia lagi maju sebagai ketua dewan syura"Sinyalemennya beliau ingin Pak Alwi (Alwi Shihab, Red) yang meneruskanLha itu sambutannya dititipkan ke Pak Alwi," kata Cak Anam.

Kiai-kiai yang hadir juga tidak sebanyak ketika partai tersebut dideklarasikanYang hadir kemarin antara lain KH Abdullah Faqih (Langitan), KH Ubaidillah  Faqih (Langitan), KH Sholeh Qosim (Sidoarjo), KH Thahir Syarkawi (Pinrang), dan Habib Ali Al-Haddad (Surabaya)Mengenai tidak banyaknya kiai yang hadir, menurut Cak Anam, bukan karena para kiai tidak merestui muktamar"Mungkin karena sibuk dan  faktor cuaca juga," kata mantan ketua DPW PKB Jatim itu.

Selain melakukan suksesi kepemimpinan, agenda utama muktamar adalah membuat kajian tentang parliamentary threshold (PT)Adanya  PT, kata Cak Anam, merugikan PKNUBila tidak ada PT, seharusnya PKNU memiliki 10 kursi di DPR"PT membuat suara rakyat dihanguskanItu mencederai demokrasiTidak adil," kata Cak Anam.

PKNU akan mengeluarkan sikap resmi terkait PT tersebutKemungkinan besar PKNU akan meminta PT dihapus dari sistem pemilu di IndonesiaKajian hukum yang dihasilkan dalam muktamar kali ini akan ditindaklanjuti oleh pengurus PKNU periode 2010-1015.

Sebelum muktamar, lanjut Cak Anam, pihaknya sudah rutin bertemu dengan parpol Islam dan tujuh parpol kecil lainnyaSemua sepakat untuk memperjuangkan penghapusan PT"Kalau PT dibiarkan, itu berbahaya bagi perkembangan demokrasi," katanya.(tom)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penguasa yang Batasi Parpol Selalu Jatuh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler