BANGKALAN -- Muktamar I Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) kemarin (12/12) dibuka di Ponpes Syaichona Cholil BangkalanHari ini, muktamirin akan melakukan persidangan sambil berlayar di Laut Jawa menggunakan KM Lambelu.
Sekitar 2 ribu muktamirin hadir di acara tersebut
BACA JUGA: Tunjuk Angelina, Demokrat Bikin Blunder di Jogja
Mereka berasal dari 27 DPW dan 287 DPCBACA JUGA: Nasdem Siap Berubah Jadi Parpol
Di jajaran pengurus terlihat tidak lengkap
BACA JUGA: KPU Banten Diminta Ambil Alih Pemilukada Tangsel
Begitu juga dengan Sekjen Idham Cholied"Kalau Mbah Dur (Abdurrahman Chudlori, Red) sakitTapi kalau sekjen saya tidak tahuSejak Januari sudah tidak aktif," kata Ketua Umum PKNU Choirul Anam setelah pembukaan muktamar kemarin.Abdurrahman Chudlori kemarin hanya menitipkan sambutan dan dibacakan oleh Sekretaris Dewan Syura Alwi ShihabDalam sambutan tertulis itu, Abdurrahman Chudlori menyatakan tidak bersedia lagi maju sebagai ketua dewan syura"Sinyalemennya beliau ingin Pak Alwi (Alwi Shihab, Red) yang meneruskanLha itu sambutannya dititipkan ke Pak Alwi," kata Cak Anam.
Kiai-kiai yang hadir juga tidak sebanyak ketika partai tersebut dideklarasikanYang hadir kemarin antara lain KH Abdullah Faqih (Langitan), KH Ubaidillah Faqih (Langitan), KH Sholeh Qosim (Sidoarjo), KH Thahir Syarkawi (Pinrang), dan Habib Ali Al-Haddad (Surabaya)Mengenai tidak banyaknya kiai yang hadir, menurut Cak Anam, bukan karena para kiai tidak merestui muktamar"Mungkin karena sibuk dan faktor cuaca juga," kata mantan ketua DPW PKB Jatim itu.
Selain melakukan suksesi kepemimpinan, agenda utama muktamar adalah membuat kajian tentang parliamentary threshold (PT)Adanya PT, kata Cak Anam, merugikan PKNUBila tidak ada PT, seharusnya PKNU memiliki 10 kursi di DPR"PT membuat suara rakyat dihanguskanItu mencederai demokrasiTidak adil," kata Cak Anam.
PKNU akan mengeluarkan sikap resmi terkait PT tersebutKemungkinan besar PKNU akan meminta PT dihapus dari sistem pemilu di IndonesiaKajian hukum yang dihasilkan dalam muktamar kali ini akan ditindaklanjuti oleh pengurus PKNU periode 2010-1015.
Sebelum muktamar, lanjut Cak Anam, pihaknya sudah rutin bertemu dengan parpol Islam dan tujuh parpol kecil lainnyaSemua sepakat untuk memperjuangkan penghapusan PT"Kalau PT dibiarkan, itu berbahaya bagi perkembangan demokrasi," katanya.(tom)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penguasa yang Batasi Parpol Selalu Jatuh
Redaktur : Tim Redaksi