Tanpa Laga, Arema Lolos

Kamis, 19 April 2012 – 09:03 WIB
Aremania. Foto: Dok.JPNN

MALANG - Kualitas Piala Indonesia patut dipertanyakan. Selain jadwal yang berubah-ubah, juga ada tim yang memilih WO (wolk out) daripada melaksanakan pertandingan. Contoh terakhir adalah Arema IPL yang kemarin tidak perlu bertanding, karena lawannya, Persipro Bondowoso United (BU) tidak hadir dalam laga di Stadion Gajayana Malang.

Arema pun tak perlu harus bercucuran keringat untuk bisa lolos pada babak III Piala Indonesia. Dengan demikian, Arema IPL lolos dengan agregat gol 6-0. Karena pada leg pertama, Arema IPL menang 3-0 di Stadion Bayuangga Probolinggo.

Keputusan WO ini diberikan setelah seluruh prosedur pertandingan dijalani oleh Arema IPL, sore itu. Tepat pukul 15.30, pemain Arema IPL masuk ke lapangan. Sesuai regulasi, pengawas pertandingan (PP) pun menunggu hingga 15 menit lamanya. Setelah lewat dari batas akhir waktu yang sudah ditentukan, Persipro tak kunjung datang ke stadion. Prosesi terakhir, pemain Arema IPL pun melakukan kick-off, yang diakhiri oleh peluit panjang yang dibunyikan wasit Johandri Setiana.

Ali, selaku PP mengatakan bahwa sesuai aturan, Arema IPL memang berhak untuk menang WO. "Kita jalankan saja aturan yang ada. Semua seremonial (pertandingan) sudah dijalani," ujar dia.

Meski secara aturan seperti itu, keputusan akhir apakah laga itu WO atau tidak, ada di tangan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. "Semua tergantung Komdis. Tugas kita hanya melaporkan kejadian hari ini ke Komdis," tegas dia. Soal Persipro BU yang tidak datang ke lapangan, bukan menjadi wewenang dari PP.

Sementara itu, manajemen Arema IPL melalui Media Officer Noor Ramadhan mengatakan bahwa sebelum pertandingan, pihaknya mendapatkan surat dari PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) yang menyatakan bahwa Persipro BU tidak bisa hadir ke Malang. "Itu adalah surat Persipro kepada LPIS. Oleh LPIS dikirimkan ke kita. Isinya hanya menyatakan bahwa Persipro tidak bisa ke Malang. Mereka tidak menyebutkan apa alasannya," ujar Nunun, sapaan akrab Noor.

Terpisah, Sekretaris Klub Persipro BU, Sahri Trigiantoro, membenarkan surat yang dikirim kepada PT LPIS itu. "Kami dari Persipro tidak bisa bertanding dengan Arema yang dilaksanakan tanggal 18 April di Malang," kata dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, melalui Direktur Teknik Haris Nasution, ketidakhadiran Persipro di Malang karena tim berjuluk Laskar Minak Jinggo itu tengah mengalami masalah finansial. Apalagi, fresh money yang dijanjikan oleh PT LPIS tak kunjung diterima oleh Persipro. (muf/abm/jpnn/ko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kuartet Real Terancam Absen di Final


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler