Tanpa Satelit Palapa, Indonesia tak Akan Punya Penyiaran Jangkauannya Nasional

Sabtu, 03 Agustus 2019 – 00:31 WIB
Aktivis Koalisi Nasional Reformasi Penyiaran (KNRP) Muhammad Heychael. Foto: istimewa for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) atau Information and Communication Technologies (ICT) memegang peranan sangat penting bagi kemajuan sebuah bangsa di era digital seperti sekarang ini. Apalagi dunia saat ini memasuki revolusi 4.0.

Berbicara tentang TIK tentu tidak lepas dari keberadaan satelit. Tanpa satelit akan mustahil hal itu semua terjadi. Apalagi dengan tipikal negara seperti Indonesia yang memiliki belasan ribu pulau dan terpisah dengan lautan dan jarak yang sedemikian jauh.
Satelit domestik bisa meringkas jarak komunikasi antar tempat di Indonesia yang amat luas wilayahnya. Menjelang HUT Kemerdekaan RI ke-74, satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah keberadaan Satelit Palapa, wahana pertama penyambung komunikasi di nusantara.

BACA JUGA: Swasembada Pangan Zaman Pak Harto Membuat Indonesia Berdaulat

“Satelit Palapa sangat penting. Tanpa Palapa, kita nggak akan punya penyiaran yang jangkauannya nasional,” kata aktivis Koalisi Nasional Reformasi Penyiaran (KNRP), Muhammad Heychael, Jumat (2/8).

Semangat dari Sumpah Palapa inilah yang diambil oleh Presiden Soeharto ketika pada 8 Juli 1976 Indonesia meluncurkan Satelit Palapa A1. Satelit tersebut diluncurkan dari Kennedy Space Center, Tanjung Canaveral, Amerika Serikat, dan dilepas di atas Samudera Hindia pada 83 derajat Bujur Timur.

BACA JUGA: Mbak Tutut Ajak Putrinya Silaturahmi ke Ponpes Majlis Al Ihya Bogor

BACA JUGA: Usai Bertemu Jokowi, Baiq Nuril: Beliau Tanya Saya Masih Bekerja atau Berhenti

Bagi Indonesia, satelit Palapa punya arti penting. Inilah satelit pertama yang dimiliki oleh Indonesia dan menjadi kebanggan pemerintah saat itu.

BACA JUGA: Menteri BUMN era Soeharto Bela Jokowi soal Infrastruktur

Indonesia adalah negara ketiga di dunia yang punya satelit, setelah Kanada dan Amerika Serikat. Kehadiran satelit Palapa ikut menaikkan harga diri bangsa Indonesa di mata dunia Internasional.

"Indonesia menjadi negara yang diperhitungkan secara teknologi komunikasi untuk urusan domestik. Satelit Palapa berhasil mendekatkan jarak antarwilayah, antarpulau, dengan berbasis komunikasi," ujarnya.

Bagi Presiden RI ke-2 HM Soeharto, peluncuran Satelit Palapa juga menjadi tonggak penting di era pembangunan nasional yang dia gerakkan. Ini menunjukkan keberhasilan perekonomian Indonesia kala itu.

"Dengan satelit, apa yang terjadi di wilayah Papua, saat itu pula bisa diakses oleh mereka yang tinggal di Jakarta dan kota-kota lainnya," tambahnya.

Dengan dekatnya “jarak” tersebut, maka setiap ada persoalan, akan bisa secepatnya bisa diambil langkah-langkah penyelesaiannya, tidak perlu menunggu berjam-jam, berhari-hari untuk mendapatkan informasinya yang valid.

Bahkan, kata Heychael, rencana dan target jangka panjang Pak Harto saat itu sangat jelas dan terukur. Yaitu membangun platform yang bisa menyampaikan pesan pembangunan secara nasional.

“Kalau kita mengacu pada Philip Kitley dalam bukunya ‘Konstruksi Budaya Bangsa di Layar Kaca, itulah peran TVRI. Ia bertugas mengalih formatkanpendidikan moral pancasila Orde Baru ke dalam bentuk penyiaran,” katanya.

Kehadiran satelit Palapa telah membantu TVRI bisa mengudara dan menjangkau pemirsanya dari Sabang sampai Merauke. Bukan hanya TVRI yang diuntungkan, pascadiluncurkannya satelit Palapa, televisi-televisi swasta pun bermunculan.

BACA JUGA: 6 Poin Surat Amien Rais, Masih Sangat Keras

Dimotori oleh RCTI, SCTV, TPI, Indosiar, dan televisi-televisi swasta lainnya. Bagi rakyat Indonesia, hadirya televisi-televisi swasta memberikan banyak pilihan dan alternatif.

Begitu pula dengan jaringan radio, tidak hanya RRI, tapi juga radio-radio swasta sudah bisa menjangkau jaringan ke banyak kota dalam satu naungan. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Keluarga Soeharto Terharu dengan Pidato Bu Megawati


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler