jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengakui, tidak mudah memimpin Jakarta tanpa pendamping. Namun, dia merasa beruntung memiliki birokrasi yang lumayan kompak.
"Kalau kerja sendiri sama berdua, ya, pasti lebih berat sendiri dong. Alhamdulillah kami punya birokrasi yang cukup solid, cukup kompak," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta, Kamis (15/6).
BACA JUGA: Pesan Khusus Jokowi untuk Djarot
Karena itu, Djarot mengimbau kepada para Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI untuk bekerja dengan maksimal. Sehingga, tingkat kepuasan masyarakat bisa terjaga atau malah meningkat.
Mantan Wali Kota Blitar itu mengatakan, berdasarkan berbagai hasil survei, tingkat kepuasan warga Jakarta pada saat kepemimpinan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) maupun Ahok-Djarot cukup tinggi. Jumlahnya di atas 70 persen.
BACA JUGA: Perjalanan Djarot, dari Wali Kota Blitar Hingga Gubernur DKI
"Tolong dijaga karena ini standar kami. Patokan kami cukup tinggi, makanya kami berharap ke depannya harus lebih baik, lebih tinggi," tutur Djarot.
Djarot menjabat Gubernur DKI hingga Oktober 2017. Setelah itu dia digantikan oleh Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang menang pada Pemilihan Kepala Daerah DKI 2017.
BACA JUGA: Djarot: Antara Pak Jokowi, Pak Basuki dan Saya
Di masa akhir kepemimpinannya, Djarot ingin memberikan peninggalan yang baik untuk warga Jakarta. Untuk mencapai itu, birokrasi tidak boleh loyo dalam bekerja.
"Makanya saya bilang sama teman-teman birokrasi, kami harus maksimal sampai bulan Oktober supaya bisa memberikan yang terbaik bagi warga Jakarta," ungkap Djarot.(gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Djarot Resmi jadi Gubernur DKI Jakarta
Redaktur & Reporter : Ken Girsang