jpnn.com - SAMARINDA - Pemain naturalisasi yang merumput di Mitra Kukar Diego Michiels belum juga diperiksa kepolisian. Laporan atas tuduhan penganiayaan terhadap petugas keamanan di rumah sewanya di Perumahan Pandan Harum Hill, Samarinda, masih diselidiki Satreskrim Polresta Samarinda.
Hendra Wahyudi (39), warga Jalan KH Harun Nafsi, Kelurahan Rapak Dalam, Kecamatan Loa Janan Ilir, pada Jumat malam (16/5) lalu melaporkan Diego kepada pihak berwajib. Kepada media, dia mengaku dianiaya pemain timnas tersebut.
BACA JUGA: Timnas U-19 Libas Yaman Tanpa Balas
Namun, lima hari setelah Hendra melapor, polisi belum memeriksa Diego. Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Feby DP Hutagalung kepada Kaltim Post (grup JPNN) mengatakan, masih memeriksa saksi-saksi.
"Kami panggil dahulu saksi-saksi untuk dicocokkan dengan berita acara korban," ujar Feby, kemarin (20/5).
Dia menambahkan, dalam waktu dekat memanggil Raphael Maitimo, rekan setim Diego, sebagai saksi di tempat kejadian. "Mereka tinggal satu rumah," tambah Feby.
BACA JUGA: Hayom Kalah, Indonesia Pulang dengan Tangan Hampa
M Yasir, kuasa hukum Hendra, mengatakan bahwa jika kliennya terbukti mengambil laptop, seharusnya dilaporkan kepada pihak berwajib. "Bukan malah main hakim sendiri," ujar Yasir.
Dia mempersilakan pihak Diego melapor balik kepada polisi. "Silakan saja melapor balik jika keberatan," paparnya.
BACA JUGA: Hendra/Ahsan Takluk, Indonesia Kian Tertinggal dari Malaysia
Saat ini, Hendra didampingi tujuh pengacara termasuk Yasir. Sebelumnya, didampingi Yasir, Hendra mengaku dirinya telah ditendang serta dilempar garpu oleh Diego. Dagu dan telinga sebelah kirinya juga terluka. "Hendra kini sudah divisum. Dia dianiaya DM (Diego Michiels)," ujar Yasir.
Diego mengaku berang karena Hendra diduga tahu keberadaan benda berharganya tersebut. "Dia (Hendra) mengaku ada melihat laptop di kamar. Tapi sewaktu saya tanya di mana, dia bilang tidak tahu," kata Diego, saat dikonfirmasi terpisah sebelumnya.
Pemain berdarah Belanda ini tak menampik dirinya sempat terbawa emosi atas jawaban Hendra. Namun soal pemukulan yang dituduhkan, ia menegaskan hal tersebut fitnah.
"Saya emosi karena setiap ditanya, Hendra selalu jawab tidak tahu. Harusnya dia tahu keberadaan laptop saya, karena dia yang selalu bersih-bersih dan menjaga rumah," tegas jebolan Timnas SEA Games 2011 ini.(*/dra/fel/zal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tommy Kalah, Indonesia Tertinggal 0-1 Lawan Malaysia
Redaktur : Tim Redaksi