Bernhard Limbong mengungkapkan, KPSI terlalu emosional sampai berencana menggelar laga uji coba. Tantangan tersebut tidak perlu dilontarkan dan lebih baik sama-sama untuk bekerjasama dalam memajukan sepakbola Indonesia
"Lebih baik berpikir untuk memajukan sepakbola Indonesia dalam konteks kebangsaan. Sebab pembentukan timnas bukan untuk pertandingan antar kampung, ini untuk kepentingan bangsa," ungkap Limbong saat dihubungi wartawan, Kamis (4/10).
Bernhard Limbong menilai pihak KPSI salah menginterpretasikan arti dari tugas harmonisasi yang dilakukan oleh Joint Committee.
"Timnas itu sudah jelas berada dalam yuridiksi PSSI sebagai organisasi yang diakui oleh AFC dan FIFA. Tugas JC hanya melakukan harmonisasi apabila terjadi masalah pemain di timnas, bukan untuk pembentukan timnas. Penentuan skuad timnas itu adalah hak pelatih kepala, Nil Maizar," tegasnya.(abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jenuh Bermain, Hendro Kartiko Jadi Pelatih Kiper Arema
Redaktur : Tim Redaksi