Tantangan DHL Global Forwarding Dalam Kirimkan Vaksin Covid ke 24 Provinsi di Indonesia

Rabu, 08 Desember 2021 – 23:36 WIB
DHL Global Forwarding, spesialis jasa pengiriman kargo dari Deutsche Post DHL Group, turut terlibat dalam pengiriman vaksin Covid-19. Foto dok DHL

jpnn.com, JAKARTA - DHL Global Forwarding, spesialis jasa pengiriman kargo dari Deutsche Post DHL Group, turut terlibat dalam pengiriman vaksin Covid-19.

Dalam hal ini DHL menjalankan lebih dari 17 penerbangan carter menuju 24 lokasi yang belum terjangkau penerbangan umum karena tidak beroperasi atau kapasitas yang tidak mencukupi.

BACA JUGA: Raffi Ahmad Bongkar Penghasilan Endorse Rayyanza, Wow!

“Dikarenakan COVID-19, perjalanan domestik menurun secara signifikan dan menyebabkan pembatalan atau penangguhan penerbangan penumpang. Minimnya ruang angkut membutuhkan solusi," ujar President Director DHL Global Forwarding Indonesia Vincent Yong.

"Melalui kerja sama dengan maskapai penerbangan dan mitra pengiriman jarak jauh kami, DHL Global Forwarding berkoordinasi dengan Pfizer serta didukung pemerintah Indonesia, mengatur penerbangan carter yang diperlukan untuk memastikan kargo berharga tersebut dikirimkan dengan tepat agar tetap menjaga integritas cold chain,” imbuh Vincent.

BACA JUGA: 100 Juta Warga Sudah Mendapat Vaksin Dosis Lengkap, Menkes Budi belum Puas 

Sulitnya pengiriman vaksin ke wilayah terpencil disebabkan berkurangnya kapasitas angkutan udara yang tersedia akibat menurunnya lalu lintas penumpang pada tahun lalu.

DHL Global Forwarding ikut serta dalam mengatur penerbangan carter – memastikan persetujuan peraturan yang diperlukan untuk melakukan distribusi vaksin ke berbagai lokasi.

BACA JUGA: PT Sarinah Promosikan Produk-produk Indonesia ke Timur Tengah dan Eropa

“Pesawat memiliki batasan jumlah es kering (dry ice) yang dapat dibawa. Hal tersebut merupakan gabungan dari desain berbagai jenis pesawat, pedoman pabrik, serta persetujuan peraturan. DHL menghargai dukungan dan bantuan dari Kementerian Kesehatan, BPOM dan Bea Cukai dalam memperlancar pengiriman vaksin ini ke berbagai provinsi,” ungkap Yong.

Yong menjelaskan untuk memindahkan vaksin yang dikemas dengan es kering memerlukan perencanaan yang sangat terperinci.

Mulai dari menyediakan kendaraan berstandar tinggi yang memenuhi persyaratan distribusi vaksin, hingga memastikan protokol keselamatan dan keamanan tersedia untuk menjamin kelancaran proses pengiriman vaksin dalam batas waktu yang telah ditentukan.

"Salah satu tantangan utama yang dihadapi dalam pengiriman vaksin COVID-19 adalah persyaratan suhu yang ketat. Vaksin dikirim dalam kemasan pengiriman termal yang dirancang secara khusus serta disesuaikan oleh Pfizer," sebutnya.

Setiap pengiriman dikemas dengan es kering untuk mengatur suhu dan memungkinkan penggunaan vaksin di lokasi yang tidak memiliki infrastruktur fisik untuk mempertahankan suhu yang diperlukan.

Pelacak suhu yang dilengkapi dengan teknologi GPS canggih juga dikemas dalam setiap kotak pengiriman termal untuk memberikan visibilitas penuh sepanjang perjalanan pengiriman.

“DHL telah mengirimkan lebih dari 1,5 miliar dosis vaksin COVID-19 ke 168 negara dengan aman, memainkan peranan kunci dalam peluncuran vaksinasi global. Sekitar 10 miliar dosis vaksin akan dibutuhkan di seluruh dunia pada akhir 2021 untuk mencapai tingkat imunisasi tertinggi,” tutur CEO, DHL Global Forwarding South East Asia Thomas Tieber.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler