jpnn.com, DOHA - Argentina menjadi salah satu kandidat juara Piala Dunia 2022.
Namun, langkah Tim Tango untuk naik podium tertinggi dipastikan tidaklah mudah.
BACA JUGA: Brasil Dianggap Favorit Juara Piala Dunia 2022, Bek Real Madrid Pilih Membumi
Legenda Argentina Claudio Caniggia menyebut ada sejumlah tantangan berat yang berpotensi menghambat Lionel Messi cum suis juara Piala Dunia Qatar 2022.
Menurutnya, Argentina mesti melewati tim-tim tangguh, seperti Prancis, Spanyol, Brasil, dan Jerman.
BACA JUGA: Piala Dunia 2022: Sejarah Buruk Tercipta Seusai Qatar Keok dari Ekuador
Selain itu, Caniggia juga menyebut bebera negara yang berpotensi tampil kejutan, yakni Belanda, Belgia, dan Denmark.
"Saya punya firasat bagus terhadap tim ini (Argentina, red)," ucap Caniggia dilansir FIFA.
BACA JUGA: Piala Dunia 2022: Bintang Brasil Sedang Bingung Menjelang Jumpa Serbia
"Ada sejumlah negara yang pasti menjadi favorit juara, yakni Argentina, Prancis, Spanyol, Brasil, dan Jerman. Namun, ada juga tim bagus yang berpotensi menyulitkan, yaitu Belanda, Belgia, dan Denmark," imbuh pemilik 50 caps bersama Tim Tango itu.
Namun, ada satu kekhawatiran bagi Caniggia terhadap Argentina. Dia melihat armada Lionel Scaloni jarang menghadapi tim-tim Eropa dalam beberapa tahun terakhir.
"Tim ini terlihat cukup bagus, tetapi kami melewatkan pertandingan melawan negara Eropa dalam beberapa tahun terakhir. Itu menjadi masalah," ujarnya.
Melansir FIFA, Argentina memang kurang berpengalaman menghadapi tim Eropa dalam tiga tahun terakhir. Tercatat, mereka hanya dua kali bertemu tim dari Benua Biru, yakni Italia (Finalissima) dan Estonia (uji coba).
"Kami seharusnya bertemu dengan mereka (tim Eropa) karena pasti berbeda dengan tim Amerika Selatan," tukasnya.
Pada FIFA World Cup 2022, Argentina tergabung di Grup C yang dihuni kontestan dari tiga benua berbeda, yaitu Polandia (Eropa), Meksiko (Amerika Utara), dan Arab Saudi (Asia).
Lionel Messi dan kawan-kawan akan memulai perjuangannya di ajang empat tahunan itu dengan melawan Arab Saudi pada Selasa (22/11/2022).(mcr15/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib