Tarakan Kekurangan Personel Satpol PP

Minggu, 31 Juli 2011 – 20:15 WIB

TARAKAN - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tarakan, saat ini masih kekurangan personelAkibatnya, banyak wilayah yang harus diamankan tidak tertangani secara maksimal

BACA JUGA: Waspadai Daging Ayam Tiren



Kepala Satpol PP Tarakan, Dison  mengakui jumlah ideal personel Satpol PP di wilayah kota sebanyak 270 hingga 300 orang
Namun, Kota Tarakan hanya memiliki 180 personel saja

BACA JUGA: Alat Belum Tiba, e-KTP Terancam Mundur

“Tapi jumlah personel Satpol PP di kota ini terus menyusut akibat adanya personel yang dimutasi menjadi PNS dan CPNS yang kemudian tidak ada penggantinya
Tahun ini jumlah personel hanya 180 personel,” kata Dison kepada Radar Tarakan (JPNN Group).

Personel Satpol PP yang jumlahnya minim itu, katanya, sebagian ada yang ditempatkan di sejumlah rumah dinas pejabat daerah dan kantor pemerintahan

BACA JUGA: Hemat Energi, Pemprov Gandeng Polisi

Tak hanya itu, beberapa personel juga bertugas sebagai sopir pribadi para pejabat struktural

“Sisanya yang standby di kantor yang bisa digerakkan kalau ada pengaduan atau razia lapanganJumlahnya 15 orangItu jumlah normal, biasanya hanya tersisa 8 atau 10 orang saja,” ungkap DisonMenurut dia, pihaknya juga tidak mungkin menempatkan satu orang petugas dari Satpol PP di setiap titik karena areal yang harus dipantau dan diamankan tidak sedikitSementara jumlah petugas Satpol PP masih jauh dari kata ideal

Oleh karena itu, lanjutnya, satu-satunya cara adalah rekruitmen pegawai (personel) baru di lingkungan Satpol PPMasih kata Dison, kekuatan Satpol PP itu kuncinya adalah jumlah“Masih banyak yang terhambat, karena masih minimnya jumlah personelIni artinya kita butuh personel yang cukupBiasa dalam sehari yang melakukan tindakan hanya 10 orang, tapi kalau bisa 20-an orang,” kata dia lagi

Untuk mengatasi hal tersebut, selama ini Satpol PP  menyusun berbagai strategi dalam pengamanan masyarakat yang melanggar peraturan daerah“Yang awalnya dari empat pleton terpaksa harus kita ubah menjadi tiga pleton dengan konsekuensi selama satu minggu waktu istirahat bagi mereka hanya sehari,” katanya

Jumlah tersebut juga termasuk personil yang “ngepos” di dua SPBU dan empat APMS di Tarakan yang menjadi pengawasan Satpol PP Tarakan terkait pembelian bahan bakar minyakBahkan, jika rencana pengawasan bahan bakar minyak yang akan dilakukan di hampir seluruh kios BBM di laut termasuk SPBB pada September nanti, maka personel Satpol PP dipastikan kembali terkuras

“Tapi pengawasan BBM di laut itu masih menunggu koordinasi dari Disperindagkop melalui rapat bersama tim dalam menyiapkan sarana dan prasarananya seperti speedboat, biaya operasionalnyaNah itu mungkin akan dilakukan pada saat anggaran perubahan 2011,” ujar Dison“Kalau itu dilaksanakan, Satpol PP akan menyesuaikan jumlah personelDan itu juga nantinya akan melibatkan Polres Tarakan dan Angkatan Laut,” tutup dia(sur/awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tabrak Sapi, Petinggi PKB Tewas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler