jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menyatakan sekitar 300 ribu guru honorer negeri maupun swasta akan diangkat tahun ini.
Mereka akan mendapatkan NIP PPPK dan SK sehingga berhak menerima gaji serta tunjangan setara PNS untuk kelas jabatan yang sama.
BACA JUGA: Bu Nurul: Pemberkasan Penetapan NIP PPPK Guru Tahap 2 di Luar Perkiraan
Namun, Dewan Pembina Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Titi Purwaningsih pesimistis target tersebut akan tercapai tahun ini. Dia memprediksikan NIP PPPK yang akan diterbitkan maksimal 100 ribu.
"Sepertinya NIP PPPK dan SK yang akan diterbitkan pemerintah maksimal 100 ribu,," kata Titi kepada JPNN.com, Selasa (26/1).
BACA JUGA: BKN Ingatkan Batas Waktu Pengisian DRH Penetapan NIP PPPK Guru Tahap 2, Jangan Ditunda
Titi mengungkit seleksi PPPK 2019 yang penuh masalah, bahkan sampai saat ini pun belum tuntas. Penyebabnya karena anggaran Pemda sangat terbatas.
Sesuai PP 49 Tahun 2018, gaji PPPK itu sumbernya di APBN dan APBD.
BACA JUGA: Arteria Dahlan Menggandakan Pelat Nomor Polisi, Waketum PRIMA Alif Kamal Bereaksi
Selama dua tahun PPPK 2019 menunggu diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN), padahal yang diangkat hanya sekitar 51 ribu orang. Itu karena uang negara terkuras dalam penanganan Covid-19.
Kondisi tersebut, menurut Titi masih berimbas sampai tahun ini. Anggaran PPPK guru 2021 sebanyak Rp19,4 triliun dinilai Titi tidak mencukupi mengangkat 300 ribu orang.
"Seharusnya kalau mau mengangkat 300 ribu PPPK guru, anggarannya sekitar Rp 30 triliun. Kalau Rp 19,4 triliun ya ndak cukup," ucapnya.
Dia menambahkan, seharusnya pemerintah mengutamakan dulu honorer K2. Kemudian beralih ke honorer non-K2. Setelah masalah honorer negeri selesai, beralih ke guru swasta.
Bukan seperti sekarang, kata Titi, semuanya mau direngkuh akibatnya Pemda kesulitan mencari dana. Daripada tidak bisa membayar gaji dan tunjangan, Pemda kemudian memilih menahan untuk tidak mengusulkan NIP PPPK guru 2021.
"Saya sih berharap prediksi tersebut meleset karena kasihan juga kawan-kawan guru honorer," pungkas Titi Purwaningsih.(esy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Friederich
Reporter : Mesya Mohamad