jpnn.com - JAKARTA - Perum Perumnas mendorong realisasi pembangunan rumah untuk mendukung Program Sejuta Rumah. Saat ini, pemerintah terus mengejar target yang dicanangkan dalam Program Sejuta Rumah.
Yaitu 700 ribu unit rumah subsidi dan 300 ribu unit rumah non-subsidi tahun ini. Hingga Agustus 2016, Perumnas mencatat realisasinya sudah mencapau 16 ribu unit rumah.
BACA JUGA: Siap-siap, SPBU tak Sediakan Premium Lagi
"Per Agustus ini yang sudah terbangun 16 ribu unit rumah," kata Direktur Produksi Perum Perumnas HM Akmal Kusmantoron dalam rilis, kemarin.
Akmal menambahkan, meski capaian pada pertengahan tahun ini terbilang hampir separuh dari target keseluruhan sebanyak 36 ribu, pihaknya optimistis dapat mencapai target yang dipatok tersebut.
BACA JUGA: Menurut Ketua Pelinting Sigaret, Kenaikan Harga Rokok yang Wajar adalah...
"Tahun ini tetap optimistis kami bisa mencapai target apalagi dengan pembangunan baru yang jelas segmennya," kata dia.
Untuk target tahun depan, Akmal mengaku pemerintah mematok target sebanyak 63 ribu unit rumah. Jumlah tersebut naik dari target tahun ini sebanyak 36 ribu unit rumah.
BACA JUGA: Menkeu Sri Mulyani Bicara soal Harga Rokok, Simak!
Hal tersebut salah satunya adalah adanya penugasan khusus dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kepada Perumnas membangun rumah khusus.
Itu meliputi rumah kumuh, rumah pedalaman, dan rumah di perbatasan, serta rumah untuk PNS pusat dan daerah. "Rumah khusus ini nanti anggarannya APBN," ujarnya.
Perum Perumnas memproyeksikan bakal mampu membangun hingga 100 ribuan unit rumah setelah adanya pembentukan holding BUMN. Direktur Utama Perum Perumnas Bambang Triwibowo menjelaskan, holding perumahan nantinya bukan untuk mengumpulkan perusahaan kemudian membangun rumah.
Namun holding akan membuat peran Perumnas dalam mengumpulkan dana untuk membangun rumah jadi lebih besar. (ers/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Busyet, Harga Rokok Sudah Rp 45 Ribu
Redaktur : Tim Redaksi