jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung secara blak-blakan mengungkapkan kekecewaannya melihat perolehan suara partainya di pemilu legislatif (pileg) yang digelar Rabu (9/4) lalu. Sebab, perolehan suara Golkar jauh dari target yang diinginkan, yakni meraih 30 persen suara.
Akbar mengatakan, pemenang pileg adalah PDIP, diikuti Golkar di urutan kedua dengan raihan suara sekitar 14 persen. “Kalau dibilang kecewa, tentu kecewa karena jauh dari target," ungkap Akbar saat mengelar jumpa pers di rumahnya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (13/4).
BACA JUGA: PAN Merasa Seperti Gadis Cantik
Dipaparkannya, andai Golkar meraih 30 persen suara pileg maka partai yang kini dipimpin Aburizal Bakrie itu bisa mendapatkan 170 kursi di DPR. Namun karena hanya mendapat 14 persen suara, lanjut Akbar, maka perolehan kursi DPR RI dari Golkar tidak jauh beda dengan Pemilu tahun 2009, yakni antara 86 sampai 96 kursi.
"Hasilnya tidak begitu jauh dengan Pemilu 2009. Bahkan ini masih di bawah kursi yang didapat pada tahun 2009, yakni 106 kursi," paparnya.
BACA JUGA: Bangun Koalisi, PD Kaji Opsi Cawapres dari Hasil Konvensi
Kendati begitu Akbar menegaskan bahwa internal partainya masih sepakat mencalonkan Aburizal alias Ical sebagai presiden. Hanya saja, kata mantan Ketua DPR RI itu, Golkar tidak bisa mencalonkan pasangan capres sendiri tanpa koalisi.
Karenanya Akbar mendorong Golkar melakukan evaluasi. "Semuanya harus kita evaluasi, kenapa bisa memperoleh suara tidak sampai target awal. Pastikan ada yang salah. Itu nanti forumnya di rapimnas (rapat pimpinan nasional, red),” tukas mantan Menpora ini.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Hanya Jokowi-Ical Bertarung jadi Pilpres Badutan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kiai NU Berharap PKB Jagokan Capres Sendiri
Redaktur : Tim Redaksi