Target Juara Umum Kompetisi Ketrampilan Kerja ASEAN

Selasa, 10 April 2012 – 17:55 WIB

JAKARTA—Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar menargetkan Indonesia mampu meraih predikat juara umum di ajang ASEAN Skills Competition (ASC) ke – 9 tahun 2012 yang  rencananya bakal diselenggarakan pada November 2012 di Jakarta.

ASC merupakan salah satu upaya peningkatan standar kompetensi kerja ASEAN di berbagai bidang kejuruan. Sehingga, citra, kualitas dan posisi tawar tenaga kerja negara anggota ASEAN di dunia internasional semakin diperhitungkan.

 ”Penyelenggaraan ASC ini untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia khususnya tenaga kerja muda khususnya diIndonesia. Ke depannya diharapkan mampu mencapai kompetensi sesuai dengan perkembangan teknologi dan tuntutan pasar kerja global,” terang Muhaimin di sela acara First Technical Committe Meeting of 9th Asean Skills Competition di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (10/4).

 Dijelaskan, kompetisi ini sekaligus dijadikan arena unjuk kebolehan terhadap penguasaan kompetensi keterampilan kerja berbagai bidang kejuruan oleh para tenaga kerja muda di negara-negara  anggota ASEAN. Yakni, Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja.

 Di ASEAN Skills Competition ke-9 tahun ini telah disepakati  akan dilaksanakan kompetisi 22 (duapuluh dua) kejuruan dan 1 (satu) kejuruan ekshibisi. Di antaranya, automobile technology, mechatronics, IT network system admnistration, IT software solution for business, plumbing and heating, welding, wall and floor tilling, refrigeration and air conditioning, bricklying, joinery, cabinet making, web design, electronics, fashion technology, restaurant services, cooking, mechanical engineering design, graphic design technology, beauty therapy, industrial automation, hair dressing, dan electrical installation.  

 Ketua Umum DPP PKB ini berharap, seluruh negara ASEAN juga dapat berpartisipasi dalam berbagai bidang keterampilan yang akan dikompetisikan sesuai dengan kemampuan tiap negara mengingat kompetisi ini sangat penting untuk mengukur kualitas tenaga kerja di masing-masing negara ASEAN.

”Penyelenggaraan ASC juga dapat memotivasi lembaga pendidikan dan pelatihan untuk terus berupaya meningkatkan kualitas dan efektivitas sistem dan metode pelatihannya agar lulusannya dapat mencapai standar ASEAN, sehingga memiliki keunggulan dan daya saing jika disandingkan dengan  tenaga kerja dari negara maju,” ujarnya. (cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PPP Dukung Hakim Nakal Dihukum Mati


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler