Target Tingkat Partisipasi Pemilih Pilkada 2015 Tak Tercapai

Kamis, 10 Desember 2015 – 12:22 WIB
Ilustrasi. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Target 77,5 persen tingkat partisipasi pemilih dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak, yang digelar di 264 daerah, dinilai tidak tercapai. 

Dari pengamatan Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) di sejumlah tempat, tingkat partisipasi pemilih bahkan cenderung di bawah 50 persen.

BACA JUGA: Galak!!! Ahok Krtik Habis Adiknya yang Keok di Pilkada Beltim

"Kemarin saya turun ke 15 TPS di Tangerang Selatan‎. Hasilnya, tingkat partisipasi pemilih hanya berkisar 25-40 persen kehadiran pemilih," ujar Anggota Caretaker KIPP Girindra Sandino, Kamis (10/12).

Selain di Tangsel, laporan KIPP di daerah kata Girindra, juga memerlihatkan kondisi yang sama. Seperti di ‎ Klaten, Sragen, Sukoharjo, Sragen dan Kota Solo, tingkat partisipasi hanya berkisar 30-40 persen. Sementara di Boyolali 60-65 persen dan tertinggi di ‎ Kabupaten Demak 80-90 persen.

BACA JUGA: Pilkada Keerom: KPPS Babak Belur Dipukul Kepala Suku

‎"KIPP Semarang juga melaporkan hal yang sama untuk pilkada Kabupaten Semarang. Hanya berkisar‎ 50-60 persen. Masyarakat banyak yang kurang paham dengan tahapan Pilkada yang dilakukan oleh pihak KPUD Semarang," ujar Girindra.

Atas tidak tercapainya target tingkat partisipasi pemilih di atas 77,5 persen, kata Girindra, menunjukkan perlunya evaluasi di kemudian hari mengenai metode sosialiasi ke masyarakat. Serta memberi ruang gerak yang lebih luas kepada pasangan calon.

BACA JUGA: Berapa Perolehan Suara Miing? Saan Mustopa?

"Selain itu, profesionalisme penyelenggara juga perlu terus ditingkatkan. Misalnya dalam hal ini, terkait pembagian surat undangan ke pemilih. Kemudian juga perlu dilakukan audit anggaran sosialisasi oleh KPU-KPUD," ujar Girindra.‎(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Golput Tinggi, Calon PDIP Tetap Menang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler