Targetkan 95 Persen Pelaku Parekraf Divaksin, Sandiaga Perbanyak Sentra Vaksinasi

Selasa, 20 Juli 2021 – 13:30 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. Foto dok Kemenparekraf

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menargetkan 95 persen masyarakat pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di tanah air bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Sandiaga mengatakan sampai saat ini vaksinasi sektor parekraf baru mencapai lima persen.

BACA JUGA: Pria Berbadan Besar Turun dari Mobil, Terobos Penyekatan, Begini Penampakannya

Dalam mendukung upaya Presiden Joko Widodo, target vaksinasi terus digenjot. Kemenparekraf mentargetkan 95 persen dari 34 juta pelaku parekraf bisa divaksinasi.

"Oleh karena itu, kami di parekraf akan melakukan langkah secara totalitas untuk mencapai 95 persen masyarakat di sektor parekraf bisa berpartisipasi," kata Sandiaga, Senin (19/7).

BACA JUGA: Terpapar COVID-19, 14 Anak Meninggal Dunia

Untuk mencapai target tersebut, Sandiaga mengatakan Kemenparekraf telah membuat sentra vaksinasi di enam Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata (PTNP) dan tiga Badan Otorita.

Dengan digalakkannya sentra vaksinasi ini diharapkan dapat mendukung target vaksinasi sebesar 3 juta orang per hari pada Oktober 2021.

Enam PTNP tersebut adalah STP Bandung, STP Bali, Poltekpar Medan, Poltekpar Lombok, dan Poltekpar Makassar. Sedang tiga Badan Otorita yang dimaksud adalah Badan Otorita Danau Toba, Badan Otorita Borobudur, dan Badan Otorita Labuan Bajo.

"Agustus ini kita targetkan bersama-sama 38 ribu pelaku parekraf dan masyarakat umum melalui enam PTNP dan tiga Badan Otorita dan kita akan terus giatkan sampai akhir 2021," kata Sandiaga.

Sentra vaksinasi yang digalang oleh Kemenparekraf bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota, Grab Indonesia, Traveloka, Homecare 24, Alodokter, Loket, tiket.com dan PT MNC.

"Kita targetkan di akhir tahun agar sektor ini bisa bangkit dan ada di level 90-95 persen. Berarti harus digenjot gaspol dan tidak bisa mengandalkan pola distribusi lama dan sama," kata Sandiaga. (rhs/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler