JAKARTA - Direktur Operasional PT Jasa Marga Tbk Hasanudin menargetkan transaksi melalui e-toll card meningkat 25 persen pada tahun ini. Artinya meningkat dari tahun lalu yang hanya 12 persen.
Saat ini pemakai e-toll card baru mencapai 11,3 persen. Dengan demikian, Jasa Marga harus mengejar 13,7 persen pengguna e-toll card baru hingga Juni 2012 mendatang. "Persentase itu dihitung dari lalu-lintas harian rata-rata (LHR) tol dalam kota sebanyak 500.000 kendaraan," katanya di Jakarta, Rabu (28/3).
Jika e-toll makin banyak penggunanya, lanjutnya, maka tingkat antrean di gerbang tol bisa menurun secara signifikan, sesuai permintaan Menteri BUMN Dahlan Iskan. "Sesuai arahan Pak Dahlan, kami ingin antrean di gerbang tol paling banyak lima kendaraan. Sekarang ini rata-rata masih 10 kendaraan," jelas Hasaanudin.
Upaya yang dilakukan Jasa Marga untuk peningkatan transaksi melalui e-toll card tersebut yaitu penambahan tempat pengisian ulang. Pengisian ulang e-toll card juga bisa dilakukan oleh kartu ATM lain selain Bank Mandiri, melalui jaringan ATM Bersama.
Mulai pertengahan April 2012, dia menambahkan, Jasa Marga berencana memberikan potongan harga 10 persen bagi pelanggan yang bertransaksi melalui gerbang tol otomatis (GTO), yang menggunakan e-toll card atau sistem on board unit (OBU).
Upaya menurunkan tingkat antrean di pintu tol juga dilakukan dengan menambah 400 personel petugas baru mulai pekan depan. Nantinya, personel tambahan itu selain akan menjadi petugas ticketing, juga petugas jemput pelanggan di antrean pintu gerbang tol.
Seperti diketahui, Menteri BUMN Dahlan Iskan sempat mengamuk di pintu tol Semanggi akibat panjangnya antrean kendaraan masuk tol. Padahal dia sudah menginstruksikan agar antrean di pintu tol tidak lebih dari 5 kendaraan. (dri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Investor Asing Respon Positif Rencana Kenaikan BBM
Redaktur : Tim Redaksi