JAKARTA--Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menggandeng Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I) untuk meningkatkan kompetensi calon tenaga kerja Indonesia (TKI) dan kemampuan berwirausaha bagi TKI purna.
Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) kedua pihak di Gedung LP3I Pusat, Kramat Raya, Jakarta, Selasa ( 26/6).
Ketua BNP2TKI, Jumhur Hidayat mengatakan, BNP2TKI memilih LP3I sebagai mitra kerjasama untuk program pelatihan TKI ini, dengan alasan LP3I memiliki visi dan misi yang sama dengan pemerintah.
"Lulusan dari kampus ini kan juga sudah cukup banyak diterima di perusahaan-perusahaan. Bahkan, untuk TKI diharapkan nanti dapat memenuhi persyaratan permintaan luar negeri dan ahli di bidang-bidangnya," ungkap Jumhur kepada wartawan usai acara.
Disebutkan, saat ini ada sebanyak 192 bidang keahlian yang bisa dipelajari oleh para calon TKI dan TKI purna. "Dalam hal ini kita konsentrasi pada penyiapan kompetensi calon TKI, dan pemberdayaan TKI purna. Perjanjian kerjasama ini akan berlaku selama tiga tahun sejak ditandatangani," ujarnya.
Jumhur menambahkan, kerjasama BNP2TKI dengan LP3I ini merupakan peluang dan tantangan untuk terus meningkatkan kualitas agar di masa mendatang para alumni tidak hanya bisa bekerja di dalam negeri, tetapi dapat bersaing dan sejajar dengan tenaga kerja lain di luar negeri.
"Jadi secara garis besar, kerjasama ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan berdasarkan kemitraan yang setara dan saling menguntungkan," imbuhnya. (Cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tes Honorer K2 Sedot Rp158 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi