SURABAYA - Kenaikan harga BBM dipastikan mengerek tarif taksi. Blue Bird merupakan salah satu perusahaan taksi yang berencana menaikkan tarif argo.
General Manager Area Blue Bird Group Surabaya Ateng Aryono mengatakan, kenaikan harga BBM berdampak pada tarif meter taksi. Sebab, kenaikan BBM menjadi pemicu naiknya harga barang atau jasa lain. "Malah sebelum harga BBM resmi naik, isu kenaikannya sudah menjadi pemicu," kata Ateng kemarin (21/11).
Meski demikian, sebelum menaikkan tarif meter, pihaknya menunggu keputusan Organda soal tarif baru jasa transportasi. Menurut kalkulasi, persentase kenaikan 25-27 persen. "Kenaikan itu sudah jelas. Tapi, untuk memastikan waktunya, kami harus menunggu keputusan Organda," ujar dia. Sebab, keputusan menaikkan tarif didasarkan pada kesepakatan antara pemerintah kota dan Organda.
Secara terpisah, Ketua Umum Angkutan Khusus Organda Tanjung Perak Kody Lamahayu mengatakan bahwa kenaikan harga BBM juga memicu tarif jasa angkut di pelabuhan. Diperkirakan persentase kenaikan tarif jasa sekitar 35 persen, mengikuti kenaikan harga solar sebesar 36 persen per liter.
"Sebenarnya kenaikan ini tidak hanya merespons kenaikan solar, tapi juga biaya-biaya lain seperti suku cadang. Apalagi, kami sudah lama tidak menaikkan tarif. Kenaikan terakhir terjadi pada 2013 lalu, sebesar 35 persen. Saat itu juga disebabkan kenaikan (harga) BBM," ujar dia. (res/c11/agm)
BACA JUGA: Kontrak Empat Blok Migas Diperpanjang
BACA ARTIKEL LAINNYA... BPJS Ketenagakerjaan Bentuk Tim Percepatan Akuisis Kepesertaan
Redaktur : Tim Redaksi