KIEV- Keluhan soal membumbungnya tarif hotel dan tempat penginapan di Ukraina akhirnya mendapat respons dari Presiden Viktor Yanukovych. Orang nomor satu di Ukraina itu meminta agar pengelola hotel dan tempat penginapan menurunkan tarif pada level yang wajar.
Sebagaimana diberitakan, jelang perhelatan Euro 2012 harga kamar hotel di Ukraina mendadak naik hingga sepuluh kali lipat. Bahkan, di kota Kharkiv, tarif sewa tempat tidur di sebuah hotel kelas melati mencapai 250 euro atau sekitar Rp 3 juta. Karena itu, Yanukuvych meminta menteri ekonomi dan infrastruktur Boris Kolesnikov untuk mengembalikan tarif hotel pada harga yang lebih terjangkau. Sayangnya, Yanukovych tidak menyebut berapa persen harga yang harus diturunkan.
"Kemiskinan kadang memang menciptakan keserakahan," kata Kolesnikov. "Tapi kami di pemerintahan akan menemukan cara untuk mengatasi persoalan ini. Namun, kami bisa membuat rekomendasi. Kami tidak bisa mempengaruhi kebijakan harga hotel ," lanjutnya.
Sebelumnya, Direktur Operasional Euro 2012 Martin Kallen sudah mengingatkan, bahwa tingginya tarif hotel di Ukraina justru akan membuat citra negara yang bersangkutan terpuruk. "Ini akan membawa dampak negatif pada industri pariwisata Ukraina di masa mendatang," tutur Kallen kepada Eurosport.
Tak hanya fans di luar Ukraina, warga lokal pun juga mengecam kebijakan pengelola tempat penginapan di negaranya. "Ini kebijakan bunuh diri. Karena suatu saat turis dan fans ingin kembali ke Ukraina," kata Mark Rachkevych, jurnalis Kyiv Post. (bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Eksodus The Gunners ke City
Redaktur : Tim Redaksi