Tarif Kopaja dan Metromini Boleh Naik Rp5.000

Selasa, 18 Juni 2013 – 20:00 WIB
Sejumlah angkot di Jakarta. Foto: Ricardo/JPNN
JAKARTA - Pemerintah pusat telah menentukan batas kenaikan tarif angkutan umum sebagai dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Angkutan umum hanya boleh menaikan tarif dalam kisaran 10-20 persen dari harga saat ini.

Meski pemerintah pusat telah mematok batas kenaikan, Pemprov DKI tetap memberikan kebebasan kepada pengusaha angkutan umum bus sedang untuk menaikkan tarif di atas ketentuan.

Tetapi, syaratnya mereka harus mau mengikuti program pengintegrasian dengan jalur Transjakarta.

"Kita sudah kasih peluang, kalau mereka mau naikin 5 ribu boleh, tapi bentuknya mesti integrasi ke Transjakarta itu," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T.Purnama saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (18/6).

Pemprov DKI telah sukses mengintegrasikan beberapa trayek bus sedang Kopaja ke dalam jalur busway. Bus-bus Kopaja itu antara lain P20 jurusan Lebak Bulus-Senen, S602 jurusan Ragunan-Monas dan S13 jurusan Ragunan-Grogol.

Hanya saja, masih banyak Kopaja lain yang belum bersedia untuk ikut program ini. Untuk itu Pemprov DKI memanfaatkan kenaikan harga BBM sebagai insentif agar para pemilik Kopaja bersedia untuk bergabung.

Wagub yang biasa disapa Ahok ini menambahkan, program integrasi dengan Transjakarta bertujuan untuk meningkatkan kualitas angkutan umum khususnya bus sedang. Pasalnya, bus-bus yang terintegrasi akan diremajakan.

"Makanya dia (Kopaja/Metromini) harus integrasi dong, sebetulnya itu kan nggak layak jalan," imbuh Ahok.

Ahok mengaku akan menggunakan cara lain apabila para pengusaha bus sedang tidak mau ikut berintegrasi dengan jalur Transjakarta. Caranya dengan membeli armada bus baru untuk menyaingi bus Kopaja dan Metromini yang beroperasi di luar jalur busway.

Jika jumlah armadanya makin banyak, Ahok yakin bus sedang terintegrasi jalur busway semakin diminati masyarakat.

"Kalau mereka nggak mau masukin, kita beli sendiri. Lama-lama hilang sendiri (bus lama), masyarakat nggak mau naik lagi loh. Soalnya kenapa? Begitu dapat itu masuk ke Transjakarta naik gratis. Bayangkan penumpangnya dapat bonus masuk Transjakarta gratis," tandasnya. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Ingin Relawan PMI Berjaga di Setiap RT

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler