JAKARTA - Mulai tahun depan tarif KRL AC Jabodetabek turun Rp 500Sekretaris Perusahaan Kereta Commuter Jabodetabek (KCJ) Makmur Syaheran mengatakan, penurunan tarif sudah diputuskan dan tinggal menunggu detil teknis pelaksanaannya
BACA JUGA: Ratusan Buruh Blokir Perempatan Daan Mogot
Makmur menegaskan, penurunan tarif tidak lantas mengurangi kualitas layanan kereta Jabodetabek
BACA JUGA: DKI Terbitkan Perda untuk Penyandang Cacat
Semua KRL AC Jabodetabek akan diturunkanBACA JUGA: Lima PSK di Depok Terjaring Razia
Dia menambahkan, nantinya semua kereta ekonomi akan diganti dengan kereta ACPenggantian dilakukan secara bertahap hingga semua kereta Jabodetabek dilengkapi dengan pendingin udaraUntuk tahap pertama, sebanyak 20 persen kereta ekonomi akan ditarik dan diganti dengan kereta ACPenggantian kereta itu selaras dengan penambahan dan rehabilitasi jaringan listrik aliran atas yang kini telah dilakukan
Makmur menjelaskan, pihaknya akan melakukan penambahan armada setiap tahun sebagai tahapan penggantian kereta non-AC tersebutAkhir tahun ini, sebanyak 50 unit gerbong dari Jepang akan didatangkanLalu, pada tahun depan ada 160 kereta yang didatangkan
"Kalau ditanya mengapa bekas, kami sebenarnya ya tak mau dapat yang bekasTapi soal penambahan kereta ini kan tidak sesederhana itu," jelas Makmur.
Penambahan rangkaian sebanyak 160 unit per tahun akan berlanjut hingga 2015 mendatangSetelah 2015, hingga 2019, setiap tahunnya akan didatangkan 150 rangkaian kereta
"Kalau ditanya mengapa bekas, kami tentu akan menjawab lebih senang jika mendapatkan rangkaian baruTapi, Anda mesti paham bahwa rangkaian kereta baru harganya sangat mahal," kata Makmur
Rangkaian kereta yang didatangkan rata-rata berasal dari JepangSelama tiga tahun terakhir, setidaknya sudah ada 256 rangkaian yang didatangkan untuk menambah performa layanan kereta JabodetabekTahun ini, dari rencana kedatangan 130 rangkaian, baru 80 unit yang sudah tiba
Makmur mengakui, upaya peningkatan layanan dalam rangka revitalisasi perkeretaapian sama sekali tidak mudah dan penuh tantanganKebijakan-kebijakan operasional sering tidak dipahami oleh para pengguna kereta di Jabodetabek.
Di tempat terpisah, Kahumas Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Muhartono menjelaskan jalur ganda Parung Panjang-Serpong telah siap diujicobakanPembangunan jalur ganda Parung Panjang-Serpong akan dilanjutkan dengan pembangunan serupa hingga Maja pada tahun depan
"Panjang lintasan Parung Panjang-Serpong mencapai 11,7 kilometer dan kini sudah selesai, siap untuk diujicoba sebelum digunakan," terang Muhartono.
Untuk lintasan Parung Panjang-Maja, panjang totalnya mencapai 21 kilometerSetelah jalur Parung Panjang-Maja beres, pembangunan jalur ganda pada lintasan Jakarta-Rangkas Bitung secara keseluruhan ditargetkan tuntas pada 2014.
Pembangunan jalur ganda Serpong-Parung Panjang juga dibarengi dengan pembangunan jembatan kereta, jaringan persinyalan, jaringan listrik dan gardu traksi di CicayurSelain itu, pada tahun anggaran 2012-2013 juga akan dibangun stasiun baru, depo peralatan dan gudang di Parung Panjang(tir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lima Jalan Tembus Jadi Alternatif Kemacetan
Redaktur : Tim Redaksi