JAKARTA-- Menteri Perhubungan (Menhub) EE Mangindaan memastikan, pemerintah tidak akan menaikkan tarif Kereta Rel Listrik (KRL) hingga tahun 2014.
"KAI sudah menerima dana PSO sekira RP 704,7 miliar pada APBN-P 2013. Dana itu digunakan selain untuk pengembangan infrastruktur dan layanan, juga agar tarif KRL tidak dinaikkan," tutur Mangindaan di Jakarta, Minggu (14/7).
Ia mengatakan, pencairan dana PSO untuk KAI sudah mendapat persetujuan dari Komisi V DPR-RI. "Jadi tidak akan ada kenaikan tarif KRL. Sedangkan kereta jarak jauh, subsidi hingga Rp 4.000 per orang per kilometer," katanya.
Mangindaan juga mengatakan, dana Public Service Obligation (PSO) yang akan berhenti pada November tahun ini, akan diperpanjang kembali. "Saya kira akan adanya dana tambahan melalui APBN 2014. Jadi, tarif KRL akan tetap sampai dengan 2014," bebernya.
Ia menuturkan, nilai anggaran PSO 2014 akan lebih besar dibanding anggaran 2013. Sebab penambahan itu bisa terjadi karena adanya pengurangan subsidi BBM.
"Saya lupa besaran dananya, tapi dalam diskusi dengan Komisi V DPR dalam RAPBN 2014 sudah dianggarkan dan memang ada tambahan," pungkas Mangindaan. (ian/jpnn)
"KAI sudah menerima dana PSO sekira RP 704,7 miliar pada APBN-P 2013. Dana itu digunakan selain untuk pengembangan infrastruktur dan layanan, juga agar tarif KRL tidak dinaikkan," tutur Mangindaan di Jakarta, Minggu (14/7).
Ia mengatakan, pencairan dana PSO untuk KAI sudah mendapat persetujuan dari Komisi V DPR-RI. "Jadi tidak akan ada kenaikan tarif KRL. Sedangkan kereta jarak jauh, subsidi hingga Rp 4.000 per orang per kilometer," katanya.
Mangindaan juga mengatakan, dana Public Service Obligation (PSO) yang akan berhenti pada November tahun ini, akan diperpanjang kembali. "Saya kira akan adanya dana tambahan melalui APBN 2014. Jadi, tarif KRL akan tetap sampai dengan 2014," bebernya.
Ia menuturkan, nilai anggaran PSO 2014 akan lebih besar dibanding anggaran 2013. Sebab penambahan itu bisa terjadi karena adanya pengurangan subsidi BBM.
"Saya lupa besaran dananya, tapi dalam diskusi dengan Komisi V DPR dalam RAPBN 2014 sudah dianggarkan dan memang ada tambahan," pungkas Mangindaan. (ian/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Dilematis Usung Jokowi jadi Capres
Redaktur : Tim Redaksi