jpnn.com, JAKARTA - Poco Indonesia mengatakan tidak akan menaikkan jajaran smartphone meskipun pemerintah memberlakukan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 11 persen pada awal April 2022 mendatang.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Pemasaran Poco Indonesia Andi Renreng saat pres conference melalui video virtual, Selasa (29/3).
BACA JUGA: Poco Indonesia Resmi Merilis M4 Pro, Ini Harganya
"Poco memastikan tidak ada kenaikan harga," kata Andi Renreng.
Andi menambahkan untuk ponsel yang baru saja diluncurkan, M4 Pro tidak akan terdampak kenaikan PPN 11 persen.
BACA JUGA: Poco M4 Pro Resmi Diluncurkan, Cek Spesifikasinya di Sini
Dia mengatakan dengan adanya peraturan tersebut, tidak berarti POCO serta-merta menaikkan harga.
"Poco Indonesia selalu mendukung semua kebijakan dan peraturan pemerintah,"ungkap Andi.
BACA JUGA: Poco M4 Siap Dirilis, Ini Bocoran Spesifikasinya
Meskipun Poco berada di bawa naugan Xiaomi, tetapi mereka bisa menyumbang pertumbuhan Xiaomi di Indonesia menduduki posisi keempat dengan pangsa pasar 15,2 persen berdasarkan.
Hal tersebut berdasarkan data analisis IDC.
Menurut Andi, semakin banyak permintaan dari dalam negeri untuk merasakan ponsel dengan teknologi terkini.
"Terlihat dari banyaknya ponsel dan teknologi yang masuk ke Indonesia dan maraknya merk yang mencoba meluncurkan produk dalam waktu dekat," kata Andi.
IDC Indonesia memperkirakan pasar ponsel di Indonesia semakin membaik, mereka memprediksi tahun ini naik 8 persen dari tahun 2021.
Melihat prediksi yang positif tahun ini, Andi berpendapat saat ini merupakan kesempatan bagi mereka untuk meraih pasar di Indonesia.
Diketahui, pemerintah menaikkan PPN menjadi 11 persen mulai 1 April, dari sebelumnya sebesar 10 persen. (Antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Akhir Tahun, Poco Beri Harga Khusus M3 Pro 5G Spesial
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian