Tarif Terbang Surabaya-Bawean Segini

Kamis, 28 Januari 2016 – 10:01 WIB
Ignasius Jonan. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan akan meresmikan Bandara Udara (Bandara) Harun Thohir, Bawean, Jawa Timur, Sabtu (30/1).

Untuk bisa menjangkau bandara di pulau yang terletak di Laut Jawa ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyediakan angkutan udara perintis dari Bandara Juanda, Surabaya. Tarifnya, Rp 302.200,- per orang per penerbangan.

BACA JUGA: Garuda Indonesia Bakal jadi Anak Emas di Terminal 3 Bandara Soetta

Sementara, untuk rute sebaliknya ditetapkan sebesar Rp 244.200,- per orang sekali penerbangan. Melalui pernyataan resminya, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Julius A. Barata menuturkan, tarif sekali perjalanan ini sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) nomor 194 Tahun 2015 tentang tarif angkutan udara perintis tahun 2016. 

”Tarif tersebut sudah termasuk komponen PPN 10 persen, Iuran Wajib Pesawat Udara (IWPU), dan Tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U),” ungkapnya kemarin (27/1).

BACA JUGA: Bangun Terminal 3 Ultimate, AP 2 Habiskan Rp 10 triliun

Barata melanjutkan, angkutan udara perintis untuk rute tersebut akan dioperasikan oleh maskapai penerbangan Airfast Indonesia. Jadwalnya, dua kali dalam satu minggu. Yakni setiap hari Selasa dan Kamis.

Di hari yang sama, angkutan udara perintis yang dioperasikan oleh Airfast Indonesia juga menerbangi rute Sumenep - Surabaya dengan tarif Rp 249.700, Surabaya - Karimun Jawa dengan  tarif Rp 351.700 dan Karimun Jawa - Semarang dengan tarif Rp 266.200 per orang dalam sekali penerbangan.

BACA JUGA: Perluasan Terminal 3 Bandara Soetta Habiskan Rp 10 Triliun

Kemudian, pada Rabu-Jumat, maskapai penerbangan Airfast Indonesia akan melayani rute Semarang - Karimun Jawa dengan tarif Rp 279.200, Karimun Jawa - Surabaya dengan tarif Rp 293.700 dan Surabaya - Sumenep dengan tarif Rp 307.700 per orang per penerbangan.

Barata mengungkapkan, pengadaan angkutan udara perintis pada rute-rute ini merupakan semangat Kemenhub untuk terus meningkatkan kapasitas sarana dan kualitas layanan transportasi. Bandara ini juga diharapkan dapat memudahkan akses dari dan menuju pulau yang terletak di utara Pulau Madura itu. 

Sebelum ada bandara, Pulau Bawean hanya bisa diakses dengan moda transportasi laut dengan waktu tempuh 6-8 jam. Pergerakan masyarakat pun sangat tergantung dari kondisi laut saat itu. Sehingga seringkali menghambat bila kondisi cuaca sedang buruk. (mia/end)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bos AP 2: Boleh Kalau Mau Dipercantik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler